Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara
Grid.ID - Singapura menjadi salah satu negara dengan populasi pengidap virus corona terbesar di dunia.
Setelah melaporkan 47 kasus baru, Singapura menjadi negara tertinggi kedua pengidap wabah ini setelah China.
Jumlah keseluruhan korban infeksi lebih dari 44.000 di daratan China, dengan kasus yang sama di lebih dari 20 negara.
Baca Juga: Kecanduan Zat Psikotropika, Gara-gara Over Dosis Lucinta Luna Pernah Tak Sadar Sampai 2 Hari
Melansir bbc.com, salah satu bank terbesar di Singapura baru saja ditutup karena wabah ini.
Sekitar 300 karyawan dievakuasi dari bank bank DBS, setelah satu orang jatuh sakit akibat virus corona.
Sejumlah 300 orang itu merupakan pekerja lantai 43.
Mereka dipulangkan pada hari Rabu (12/2/2020).
Karyawan DBS dites pada hari Selasa (11/2/2020) dan korban terinfeksi dikonfirmasi sehari setelahnya.
"Sebagai tindakan pencegahan, semua karyawan di lantai yang terkena dampak mengosongkan tempat kerja dan dipulangkan," kata perwakilan bank.
DBS mengatakan, "selama masa sulit ini, bank akan memberikan dukungan dan bimbingan pada setiap karyawan dan keluarganya."
Baca Juga: Normalkah Sudah Punya Pasangan dan Menikah Namun Tetap Masturbasi? Begini Kata Ahli
Pelacakan kontak sedang dilakukan untuk memverifikasi siapa saja yang telah tertular oleh karyawan yang terinfeksi.
Area umum bangunan seperti lift dan toilet juga sedang dibersihkan dan didesinfeksi.
Paket perawatan dengan termometer, masker, dan sanitiser tangan diberikan kepada karyawan yang dievakuasi.
Pihak bank juga mengatakan akan ada bantuan medis.
Singapura menaikkan Kondisi Sistem Penanggulangan Wabah Penyakit Corona menjadi oranye minggu lalu.
Ini berarti virus corona dianggap sebagai penyakit parah dan mudah menular.
Baca Juga: Situasi Panas Sebelum Giring Ganesha Hengkang dari Nidji, Gara-gara Sering Bahas Bisnis dan Politik
Covid-19, demikian sebutan resmi penyakit itu, telah menewaskan lebih dari 1.100 orang di China, tempat penyakit itu muncul.
(*)