Grid.ID - Pendaftaran calon prajurit TNI AD tahun 2020 telah dibuka.
Tahun 2020 ini, rekrutmen (penerimaan) prajurit TNI AD sebanyak 17.264 orang.
Oleh karena itu, simak syarat dan jadwal pendaftaran calon prajurit TNI AD tahun 2020.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi calon Taruna Akmil.
Pembukaan pendaftaran calon TNI AD telah dilakukan sejak 1 Januari 2020 lalu.
Dilansir Grid.ID dari laman tniad.mil.id, TNI AD turut membuka stand pendaftaran di hari ketiga pelaksanaan 29th Indonesia International Education Training Expo & Scholarship 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).
Pasalnya, menurut Waaspers Kasad Brigjen TNI Agus Setiawan, S.E., keikutsertaannya itu dimaksudkan untuk membuat proses pendaftaran yang lebih mudah dibanding tahun-tahun lalu.
“Dengan adanya perbaikan dalam standar penilaian setiap materi seleksi, pimpinan TNI AD dalam hal ini Bapak Kasad (Jenderal TNI Andika Perkasa) memberikan kesempatan bagi para calon prajurit untuk lulus,” ujar Agus Setiawan.
Baca Juga: Bikin Heboh, harga Fantastis Sandal Teplek Nagita Slavina Jadi Sorotan Netizen
Terlebih pada rekrutmen tahun ini, uji jasmani renang tidak lagi menjadi bahan penilaian yang menentukan peringkat.
“Contohnya, pada uji jasmani, renang tidak lagi menjadi bahan penilaian yang menentukan peringkat, namun hanya sebagai data bahan pertimbangan,” ujarnya.
Agus Setiawan pun mengaku pada tahun ini akan membuka belasan ribu calon prajurit taruna Akmil.
“Tahun 2020 ini, TNI AD akan merekrut 17.264 pemuda-pemudi terbaik dari seluruh penjuru tanah air,” jelas Agus Setiawan.
“Adapun untuk Catar Akmil sebanyak 400 orang, Pa PK Reguler 130 orang, Pa PK Tenaga Kesehatan 110 orang, Caba PK 3.500 orang, Cata PK 13.100 orang dan mahasiswa beasiswa sebanyak 24 orang,” imbuhnya.
Sementara alokasi penempatan disebut sampai tingkat Kodim.
“Alokasi penerimaan prajurit dibagi sampai tingkat Kodim. Calon yang direkrut, diprioritaskan putra daerah setempat, dan apabila (calon) merupakan pendatang maka diwajibkan minimal telah berdomisili selama 3 tahun,” terangnya lagi.
Lantas apa saja syarat untuk mendaftar jadi calon prajurit TNI AD?
Dilansir Grid.ID dari laman rekrutmen-tni.mil.id berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para calon peserta yang ingin menjadi calon prajurit TNI AD.
a. Persyaratan umum. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:
1) warga negara Indonesia;
2) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3) setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945;
4) tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia;
5) sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata; dan
6) tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
b. Persyaratan lain.
1) laki-laki dan/atau perempuan, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI.
2) berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan, dengan persyaratan nilai rata-rata sebagai berikut:
Baca Juga: Demi Tetap Nyaman Beraktivitas saat Hamil Besar, Vicky Shu Selektif Pilih Baju
a) lulusan SMA/MA/SMK tahun 2015, nilai ujian nasional rata-rata minimal 55;
b) lulusan SMA/MA/SMK tahun 2016, nilai ujian nasional rata-rata minimal 50;
c) lulusan SMA/MA/SMK tahun 2017, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38 untuk wilayah lainnya;
d) lulusan SMA/MA/SMK tahun 2018, nilai ujian nasional rata-rata minimal 39 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 37 untuk wilayah lainnya; dan
e) lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40.5 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38.5 untuk wilayah lainnya.
3) belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai pendidikan pertama.
4) berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 28 September 2020.
5) memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk perempuan serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
6) bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun.
Baca Juga: Kedutan di Ibu Jari Kanan, Rupanya Begini Artinya Menurut Mitos
7) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8) harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi:
a) administrasi;
b) kesehatan;
c) jasmani;
d) mental ideologi; dan
e) psikologi.
c. Persyaratan tambahan.
1) harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun.
2) orang yang ditunjuk sebagai wali dari yang bersangkutan berdasarkan surat keterangan dari Kecamatan.
3) bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud.
4) tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
5) bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
6) memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.
d. Persyaratan khusus.
Memenuhi persyaratan Rik/Uji sesuai dengan ketentuan.
Jadwal pendaftaran/seleksi
Daftar online: mulai 1 Januari 2020
Daftar ulang dan validasi: 6-17 April 2020
Pengecekan awal: 20 April - 8 Mei 2020
RIK/Uji Tingkat Panda: 22-30 Juli 2020
RIK/Uji Tingkat Pusat: 11-26 Juli 2020
Pembukaan pendidikan: 1 Agustus 2020
Baca Juga: Mimpi Naik Delman, Rupanya Begini Tafsir Mimpinya Menurut Primbon
Lokasi pendaftaran
Untuk lokasi pendaftaran atau tempat informasi antara lain di seluruh Kodam, Ajendam, Korem, dan Ajenrem yang ada di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut silakan klik link di sini. (*)