Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara
Grid.ID - Kabar duka datang dari India.
Seorang ayah yang memiliki anak berusia 15 tahun ditembak mati.
Penembakan ini diduga dilakukan oleh seorang pria yang pernah memperkosa putrinya.
Melansir BBC, polisi mengatakan kepada BBC Hindi bahwa terdakwa sedang dalam pelarian.
Penembakan itu terjadi pada Senin (11/2/2020) malam.
Keluarga gadis itu mengatakan jika si pemerkosa bahkan mengancam mereka.
Ia ingin agar tuntutan atas kasus pemerkosaan yang dilakukan pada Agustus 2019 itu ditarik kembali.
Mirisnya, kebanyakan korban perkosaan di India menuduh jika polisi gagal melindungi para korban dan keluarga dari pembalasan.
Ayah gadis itu dibawa ke rumah sakit setelah penembakan.
Namun sayangnya pada Rabu (12/2/2020), nyawa sang ayah tak tertolong.
Kejahatan itu terjadi di distrik Firozabad di negara bagian utara Uttar Pradesh.
"Dia (si pemerkosa) terus-menerus mengancam kami," kata paman gadis itu.
"Satu minggu yang lalu, dia mengancam saudara laki-lakiku, mengatakan jika dia tidak menarik kasusnya, dia tidak akan hidup. Kami mengadu ke polisi tetapi polisi mengabaikan kami," tambahnya.
Keluarga gadis itu juga mengatakan bahwa polisi sama sekali tidak mengambil tindakan dalam kasus pemerkosaan.
Baca Juga: Diajak Boy William Buat Video TikTok, Hyoyeon SNSD Joget Pakai Lagu Dangdut, Fans Lontarkan Pujian!
Kasus ini terdaftar beberapa bulan lalu di bawah undang-undang perlindungan anak yang ketat di India.
Inspektur polisi Sachindra Patel mengatakan tiga petugas telah ditangguhkan karena kelalaian.
Ia juga mengerahkan petugas lain untuk mencari terdakwa.
Aktivis HAM mengatakan bahwa polisi sering tidak bertindak cepat.
Hal ini tentu menempatkan para korban dan keluarga mereka dalam bahaya.
Padahal sebenarnya, penyelidikan dapat dilakukan dengan cepat karena pemerkosaan merupakan pelanggaran berat di India.
Kejadian ini merupakan contoh ketiga di Uttar Pradesh dalam beberapa bulan terakhir, di mana korban perkosaan atau keluarga mereka diduga diserang oleh pemerkosa.
Pada bulan Juli 2019 lalu, seorang wanita terluka parah dalam kecelakaan mobil.
Menurut keluarganya kecelakaan ini disebabkan oleh mantan anggota parlemen partai berkuasa yang memperkosanya.
Baca Juga: Sempat Menderita Stroke hingga Harus Dirawat Intensif, Ibunda Annisa Bahar Meninggal Dunia
Sementara wanita itu selamat, kedua bibi yang pergi bersamanya justru meninggal dunia.
Anggota parlemen, Kuldeep Sengar, kemudian dihukum karena pemerkosaan.
Dia juga sedang diselidiki karena diduga menjadi dalang di balik kecelakaan itu.
Pada bulan Desember 2019, seorang wanita berusia 23 tahun dibakar ketika dia sedang dalam perjalanan untuk bersaksi melawan terduga pemerkosa.
Baca Juga: Sudah Diajari Investasi Sejak Kecil, Nikita Willy Gemar Mengoleksi Perhiasan
Wanita itu menderita 90% luka bakar dan meninggal pada keesokan harinya setelah menderita serangan jantung.
Dan pada Mei 2018 lalu, seorang gadis berusia 16 tahun dibakar hidup-hidup di negara bagian Jharkhand setelah orang tuanya mengeluh kepada para tetua desa bahwa dia telah diperkosa.
(*)