Pertama, dalam mimpinya, Surono minta dipayungi.
Mimpi itu coba diceritakan Fatim pada ibunya.
Namun sang ibu hanya menjawab pendek dan memperkirakan jika Surono jatuh sakit.
Mimpi kedua, sang ayah berpesan untuk menjaga ibunya dan bilang kalau dirinya kesal dengan Bahar.
“Dalam mimpi itu bapak bilang 'nduk, lindungi bu e yo, aku kesel karo Bahar.
Saya langsung terbangun setelah mimpi itu,” ujarnya.
Usai mengalami mimpi tersebut, akhirnya Fatim mengetahui sebuah fakta yang mengejutkan.
Terbongkarlah bahwa selama ini ayahnya telah meninggal.
Tak hanya itu, jasad dari sang ayah sendiri rupanya di kubur di dapur, tepatnya di bawah musala.
Lebih mengagetkan lagi, sang ayah meninggal tak lain karena dibunuh oleh kakaknya, Bahar dan ibunya sendiri, Busani.