"Identitas sembilan jenazah bisa kami kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan tiga jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," ujar melalui rilis, Jumat (14/2/2020).
Sementara itu, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab mengatakan saat proses evakuasi jenazah, 10 pucuk senjata api raib.
"Pada saat pengambilan jenazah, senjatanya sudah tidak ada," ujar Herman di Jayapura, Sabtu (15/2/2020).
Sepuluh senjata api tersebut meliputi 7 senapan laras panjang dan 3 pistol yang diduga telah diamankan oleh masyarakat yang kebetulan melintas di kawasan jatuhnya helikopter MI-17.
"Sementara ada informasi, ada masyarakat yang berburu sehingga sementara kita lakukan pendekatan supaya masyarakat kembalikan.
Mungkin dalam 1-2 minggu dikembalikan, karena itu masyarakat yang berburu," kata Herman. (*)