Find Us On Social Media :

Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Kota Wuhan Kini Diselimuti Gas Beracun dari Hasil Kremasi Mayat hingga Terekam Satelit, Mbah Mijan: Ribuan Burung Gagak Sudah Tau Lebih Dulu!

By Siti Maesaroh, Sabtu, 15 Februari 2020 | 18:00 WIB

Prediksi bencana yang lebih besar dari virus corona, Mbah Mijan bagikan informasi tentang Sulfur Dioksida dari China

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Wabah virus corona yang menyerang China terus mengalami peningkatan.

Virus tersebut pertama kali muncul pada Desember 2019 lalu di Wuhan, Provinsi Hubei.

Melansir dari South China Morning Post melaporkan hingga Sabtu 1 Januari 2020 kasus virus Corona sudah mencapai 11.943 secara global.

Baca Juga: Viral Video Kursi Rumah Sakit Bergerak dan Berputar-putar Sendiri Saat Seorang Penjaga Makan Sendirian, Mbah Mijan: Ada Gadis Muda, Kepala Plontos dengan Muka Hancur dan Menjulurkan Lidahnya Seperti Zombie...

Secara keseluruhan, penyebaran virus tersebut masih didominasi di wilayah daratan China dengan total kasus mencapai 11.791.

Korban meninggal juga dilaporkan meningkat, hingga kini jumlahnya mencapai 259 orang.

Sementara itu di tengah wabah virus corona yang melonjak sementara vaksin untuk mengatasi wabah tersebut belum ditemukan.

Baca Juga: Jakarta Lumpuh karena Banjir, Mbah Mijan Tegur Keras Pejabat se-Tanah Air: Bangun dari Tempat Duduk Anda, Ingatkan Rakyatnya!

Sontak saja wabah virus tersebut langsung menarik perhatian banyak orang.

Salah satunya dari Mbah Mijan, yakni sosok paranormal yang cukup terkenal di Indonesia.

Melalui postingan di akun Instagramnya yang diunggah pada Jumat (14/2/2020), Mbah Mijan mengaku burung gagak yang tempo lalu videonya sempat viral sudah mengetahui keberadaan gas beracun yang berasal dari pembakaran mayat.

Baca Juga: Nyinyiran Berbalik Jadi Bumerang, Mbah Mijan Tangkap Sinyal Bahaya Saat Terawang Nasib Nikita Mirzani: Nanti Ketemu Kesialan

Pasalnya dalam unggahannya, Mbah Mijan menyematkan berita dari salah satu portal online yang tengah membahas mengenai kadar Sulfur Dioksida di China yang tertangkap dari satelit.

Mbah juga membeberkan sedikit info jika Sulfur Dioksida muncul dari pembakaran sampah medis atau kremasi massal.

"Sulfur Dioksida bisa berasal dari pembakaran sampah medis atau Kremasi Massal," tulis Mbah Mijan.

Baca Juga: Bagikan Kisah Wanita Misterius yang Akhirnya Ketemu Jodoh di Usia 40 Tahun, Mbah Mijan Justru Buat Netizen Penasaran tentang Identitas Kliennya Itu, Desy Ratnasari?

Sontak saja hal tersebut menimbulkan tanda tanya, mungkinkah ada fakta yang memang sengaja ditutupi.

Namun, Mbah mengaku sebelum penemuan tersebut tertangkap kamera satelit, ribuan burung Gagak yang lalu lalang beberapa hari belakang sudah menyadarinya dari awal.

"Sebelum satelit menangkap objek ini, ribuan Burung Gagak sudah tahu lebih dulu," tambah Mbah Mijan.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Ribuan Koloni Burung Gagak Tiba-tiba Muncul di Tiap Sudut Kota Wuhan, Mbah Mijan Terawang Masa Depan Lewat Ilmu Titen Primbon: Pertanda Wabah Besar yang Menghancurkan!

Mbah Mijan kembali mewanti-waniti dan berdoa karena virus corona yang menimpa China belum berakhir.

"BERDOA DAN WASPADA, VIRUS CORONA BELUM BERAKHIR," ungkap sang paranormal.

Sementara itu sebelumnya, melalui postingan di akun Instagramnya yang diunggah pada Rabu (12/2/2020), Mbah Mijan membagikan video yang menampakan gerombolan burung gagak yang menyebar di seluruh kota mulai dari Wuhan dan beberapa kota di Provinsi Hubei, China.

Menurutnya, kehadiran burung Gagak tesebut berdasarkan 'Ilmu Titen' Primbon dianggap sebagai datangnya suatu wabah.

Baca Juga: Rumah Tangganya Sempat Diramal Mbah Mijan di Ambang Perceraian, Ardi Bakrie Tak Ambil Pusing dan Siapkan Kejutan Valentine untuk Nia Ramadhani di Atas Kasur!

"Berdasarkan "ILMU TITEN" primbon, apabila ada koloni burung gagak, pertanda datangnya wabah dan angin besar yang menghancurkan," tulis Mbah Mijan.

Seperti yang sudah banyak diketahui kehadiran burung gagak memang selalu diidentikan dengan hal-hal buruk.

Berdasarkan mitologi China buruk Gagak merupakah simbol wabah penyakit dan kematian.

Sementara bagi masyarakat Indonesia, kehadiran burung Gagak sebagai pertanda akan datangnya kematian.

(*)