Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Pangeran Harry dan Meghan Markle terpaksa harus menutup kantornya di Istana Buckhingham setelah hengkang dari Kerajaan Inggris.
Akibatnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga harus memberhentikan 15 anggota stafnya.
Seperti diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle kini tinggal di Kanada bersama putra mereka, Archie.
Mereka memulai kehidupan baru sebagai sebuah keluarga mandiri dan bebas dari tugas kerajaan.
Karena itu, pasangan itu tidak lagi membutuhkan kantor di istana dan tim mereka.
Seorang sumber mengatakan belum bisa banyak berkomentar mengenai nasib kantor Pangeran Harry di Istana Buckhingham.
Baca Juga: Orlando Bloom Bakal Jadi Pangeran Harry di Serial Animasi Komedi The Prince
Pasalnya, masalah tersebut masih dalam proses penyelesaian.
Beberapa staf Pangeran Harry, katanya, kemungkinan akan dipindah tugaskan.
"Mengingat keputusan mereka untuk mundur, kantor di Istana Buckingham tidak lagi diperlukan."
"Sementara perinciannya masih diselesaikan dan upaya-upaya sedang dilakukan untuk mempekerjakan kembali orang-orang di Kerajaan."
"Sayangnya, akan ada beberapa yang membuat mubazir," ujar sumber dikutip Grid.ID dari SkyNews, Sabtu (15/2/2020).
Duke of Sussex awalnya berharap masih dapat melaksanakan tugas kerajaan dari Ratu Inggris.
Namun gagasan itu tidak ditolak sehingga Pangeran Harry harus melepas semua pekerjaan di Kerajaan Inggris.
Tidak lagi bekerja untuk Kerajaan Inggris membuat Pangeran Harry tidak akan lagi menerima uang tunjangan dari Sovereign Grant.
Pangeran HarryBaca Juga: Harus Kehilangan Gelar dan Pekerjaan Usai Hengkang dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry: Sedih Banget Tapi Tidak Ada Pilihan Lain!
Sehingga mereka tidak akan memiliki dana untuk membayar staf Istana Buckhingham atau menjalankan kantornya di London, Inggris.
Sejak mengumumkan keputusan mereka untuk mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Meghan, dan Harry kini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di Kanada.
Istana Buckingham mengatakan, Meghan dan Harry akan memulai kehidupan baru mereka tanpa tugas kerajaan pada musim semi tahun ini.
Meski sudah lagi mengurus kerajaan Inggris, Pangeran Harry tetap sibuk dengan kegiatan barunya di Kanada.
Pekan lalu, Harry diundang untuk menjadi pembicara dalam KTT investasi alternatif yang disponsori JP Morgan di Florida.
Selama acara tersebut, adik Pangeran William ini mengaku telah menjalani terapi selama beberapa tahun terakhir untuk mengatasi kehilangan ibunya.
Harry mengatakan, ia tidak ingin istri dan putranya mengalami apa yang dialaminya ketika ia masih muda.
Karena itu, Harry mantap untuk mengambil langkah ekstrem yaitu mundur sebagai anggota bangsawan senior.
Itu merupakan penampilan publik perdana Pangeran Harry setelah hengkang dari Kerajaan Inggris.
Tidak diketahui apakah Harry mendapatkan bayaran untuk penampilannya di acara tersebut.
Tetapi ada spekulasi bahwa ia menerima bayaran senilai ratusan ribu Poundsterling.
Setelah menghadiri acara tersebut, para pengamat meramalkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan akan tampil di Commonwealth Day tahunan pada 9 Maret 2020.
(*)