Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Ketika pusara Ashraf Sinclair tertutup sempurna dengan tanah, keluarga diperbolehkan menaruh karangan bunga dan papan nisan.
Tangis Noah Sinclair, anak laki-laki Bunga Citra Lestari (BCL) dan Ashraf, Noah Sinclair mendadak pecah.
Noah sesenggukan hingga terbatuk.
Baca Juga: Noah Sinclair Pimpin Bunga Citra Lestari Lantunkan Al-Fatihah di Pusara Ashraf Sinclair
Kerabat BCL, yang mendampingi di sisi mereka berusaha menenangkan Noah agar berhenti menangis.
BCL pun langsung mendekap putranya yang sedang meratap.
BCL mempersilakan anaknya menangis saat itu.
"Biarkan, biarkan saja dia menangis," celetuk BCL di Memorial Park San Diego Hills, Kerawang, Selasa (18/2/2020).
Tangis Noah kian pecah, BCL semakin erat memeluk anaknya.
Sebagai anak laki-laki semata wayang Bunga Citra Lestari (BCL) dan Almarhum Ashraf Sinclair, Noah Sinclair berusaha tampak kuat untuk ibunya.
Baca Juga: Noah Sinclair Pimpin BCL Lantunkan Al-Fatihah di Depan Pusara Ashraf Sinclair
Dengan tubuh kecilnya, Noah memeluk BCL berusaha menopang tubuh ibunya.
Meski ia pun tak kuasa menahan rasa kehilangan ditinggal ayahnya untuk selamanya.
Sesekali Noah menyeka air matanya agar tetap tampak tegar.
Baca Juga: Banyak yang Jomblo, WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna Terlibat Cinlok
Tapi nampaknya, ia tak cukup kuat menutupi rasa kehilangan.
Tangis Noah Sinclair pecah.
Ia memeluk ibunya sembari sesenggukan.
Setelah tangisnya pecah, ia kembali berusaha kuat dan menyeka air matanya dan kembali memegang tangan BCL.
BCL yang melihat usaha anaknya untuk tetap kuat di sampingnya pun tak kuasa menahan air mata.
BCL mengusap kepala anak laki-lakinya itu sembari mengangguk-anggukan kepala.
Ia seolah mengisyaratkan kepada anaknya, tak apa menangis.
Ashraf Sinclair mengembuskan napas terakhir di usia 40 tahun akibat serangan jantung pada pukul 04.50 WIB.
(*)