Find Us On Social Media :

Rela Jadikan Tubuhnya Sebagai Tameng Peluru Demi Selamatkan 8 Orang, Bocah 18 Tahun Ini Tewas dalam Tragedi Penembakan Massal di Thailand

By Silmi Nur Aziza, Rabu, 19 Februari 2020 | 10:41 WIB

Ativa, pahlawan dari Thailand yang selamatkan 8 nyawa

Namun sayangnya, Ativa harus meregang nyawa saat menyelamatkan 8 korban lainnya.

Pada hari itu, si penembak melarikan diri ke lantai dasar di mal menuju ruang penyimpanan beku.

Ada delapan orang lain di ruangan dan bocah itu berani melangkah untuk menghalangi pintu sehingga si penembak tidak bisa masuk.

Baca Juga: Usai 7 Purnama Terlewati, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Akhirnya Kencan Berdua ke Negeri Sakura Jepang dan Rela Tinggalkan Rafathar untuk Pertama Kalinya, Honeymoon?

Sempat terjadi perlawanan, singkat meski pada akhirnya, Ativa kalah dan terbunuh.

Karena keberanian Ativa dalam mencoba menghentikan penembak, delapan orang tak bersalah lainnya di ruangan itu berhasil memanfaatkan momen itu untuk melarikan diri .

Berlinang air mata, nenek Ativa yang berusia 73 tahun mengatakan bahwa cucunya merupakan seorang siswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah.

Baca Juga: Tiba di Pemakaman untuk Lihat Proses Autopsi Sang Anak, Begini Kondisi Karen Pooroe Saksikan Proses Pembongkaran Makam

Ibunya bekerja di Terminal 21 sebagai cleaning service untuk membiayai pendidikan putranya ke perguruan tinggi.

Sang nenek menggambarkannya sebagai anak yang sangat penurut dan pendiam yang tidak pernah mengeluh.

Dia tidak pernah menyangka cucunya yang pendiam dan pemalu akan kehilangan nyawanya begitu saja.