Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Setelah terseret kasus prostitusi anak di bawah umur, Pangeran Andrew tampaknya menjalani kehidupan yang cukup menyedihkan.
Tidak hanya kehilangan pekerjaannya, Pangeran Andrew kabarnya juga dijauhi oleh banyak temannya.
Pangeran Andrew pun kini tengah kewalahan mengundang teman-temannya ke pesta ulang tahunnya ke-60.
Baca Juga: Menyanyat Hati, Noah Sinclair Peluk Erat BCL Sambil Tangisi Kepergian sang Ayah Tercinta
Mengutip New York Post, Rabu (19/2/2020), banyak tamu undangan tidak bersedia untuk hadir pada pesta ulang tahun Pangeran Andrew.
Itu artinya asistennya, Fergie Jane Clarke harus mengirim lebih banyak undangan untuk mengisi kursi.
Rencananya, Pangeran Andrew akan menggelar pesta ulang tahun di Royal Lodge pada Rabu (19/2/2020) malam.
Pesta itu tersebut telah dibuat lebih sederhana dari apa yang semula direncanakan.
Awalnya Pangeran Andrew ingin membuat pesta skala besar untuk memperingati pertambahan usianya.
Namun rencana itu berubah menjadi makan malam kecil keluarga setelah banyak tamu undangan yang menolak hadir.
Pangeran Harry dan Markle dilaporkan termasuk di antara tamu undangan yang enggan hadiri pesta ulang tahun Pangeran Andrew.
Pasangan tersebut diduga hanya akan mengirimi hadiah dan pesan video yang bakal diputar di pesta.
Ini merupakan pesta perdana yang digelar Pangeran Andrew setelah terseret kasus prostitusi anak di bawah umur yang dilakukan Jeffrey Epstein.
Pangeran Andrew telah membantah keterlibatannya dalam skandal Jeffrey Epstein itu.
Ia hanya mengaku sering berkunjung ke rumah Jeffrey Epstein, tapi hanya sebatas sebagai seorang sahabat.
Tapi sayangnya, pengakuan Pangeran Andrew itu malah banjir kecaman dari publik Inggris.
Tak lama setelah insiden itu, Pangeran Andrew mundur dari tugas Kerajaan Inggris.
"Sangat jelas bagi saya jika beberapa hari belakangan ini, hubungan lama saya dengan Jeffrey Epstein telah menimbulkan kekacauan besar."
"Kekacauan bagi keluarga dan semua pekerjaan berharga dengan banyak organisasi dan badan amal yang sangat saya banggakan," tulis Andrew dalam pernyataan pengunduran dirinya.
Andrew pun menyesal pernah berhubungan dengan Jeffey Epstein.
"Saya terus menyesali keterikatan saya dengan Jeffrey Epstein yang dinilai buruk."
"Keputusannya untuk bunuh diri telah meninggalkan banyak pertanyan yang tak terjawab, terutama bagi para korban."
"Saya turut bersimpati untuk semua orang yang terkena dampak dan ingin menghentikan perdebatan ini," kata Andrew.
Andrew menyatakan kesediaannya untuk membantu proses penyelidikan.
"Saya hanya bisa berharap jika suatu hari nanti mereka mampu membangun kembali hidup mereka."
"Dan tentu saja saya bersedia membantu lembaga penegak hukum dalam proses penyelidikan, jika diperlukan," pungkasnya. (*)