Setiap hari setelah mereka kembali ke asrama rumah sakit, Qu dan Cheng meluangkan waktu untuk berbicara dengan orang tua mereka melalui telepon.
Keduanya memberbicarakan tentang anak-anak mereka dan memberi tahu mereka bahwa mereka sehat dan aman.
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Ingin Kembali Kuliah di Wuhan Pasca Wabah Corona, Begini Tanggapan Menkes
"Suamiku tidak romantis, tapi dia banyak mendukungku," kata Qu.
Menurut Qu, di rumah sakitnya, ada banyak pasangan lain, ayah dan anak lelaki, dan ibu dan anak perempuan yang bekerja di garis depan melawan virus corona.
"Kami tidak sendirian."
"Kami didukung oleh orang-orang dari seluruh negeri, dan kami memiliki keyakinan bahwa kami dapat memenangkan pertempuran melawan virus dan bahwa masa sulit ini akan berumur pendek," ujarnya.
Lebih dari 25.600 pekerja medis dari rumah sakit di sekitar China telah bergabung untuk mendukung provinsi Wuhan dan Hubei dalam upaya mereka untuk memerangi penularan.
Dedikasi Qu untuk pertempuran melwan wabah corona telah diakui oleh orang lain, yang pada gilirannya telah menawarkan untuk membantunya dan keluarganya.
Upaya pencegahan dan pengendalian epidemi telah menghasilkan perubahan positif, karena bahkan di Wuhan kasus baru sedang menurun.
Qu mengatakan bahwa dia berharap situasi di Wuhan akan membaik berkat dukungan nasional.
(*)