Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Wabah virus corona masih terus menyebar dengan jumlah kematian yang semakin meningkat.
Bahkan baru-baru ini ratusan penumpang Diamond Princess dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Sementara kapal Diamond Princess kini masih mengapung di tengah perairan.
Melansir dari Kompas.com pada Kamis (20/2/2020), akhirnya para penumpang dapat medarat dari kapal Diamond Princess di Jepang pada Rabu (19/2/2020).
Diamond Princess bahkan disebut-sebut menjadi tempat yang cukup 'subur' dalam menyebarkan virus corona ini.
Setidaknya, 542 penumpang di dalam kapal dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Informasi ini pun beredar melalui Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Juda Nugraha.
"Saat ini, ada 4 kru WNI di Diamond Princess yang confirm positif COVID-19," jawab Judha saat dikonfirmasi.
Kini, dua kru WNI yang positif terjangkit virus corona telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, Jepang.
Sementara dua lainnya dibawa ke rumah sakit di Tokyo.
"Di dua rumah sakit di Chiba dan Tokyo. Kondisi mereka saat ini stabil," kata Judha.
Sebelumnya, Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri Republik Indonesia mengungkapkan bahwa ada 446 orang yang positif virus corona dengan 78 WNI yang menjadi kru di sana.
Dari 78 WNI tersebut, empat di antaranya positif virus corona dan 74 lainnya masih berada di dalam kapal.
Selanjutnya melansir dari Tribun Techno, Pemerintah Jepang kini justru membagikan lebih dari 2 ribu iPhone kepada seluruh penumpang kapal Diamond Princess.
Para penumpang yang terisolasi di perairan Jepang akibat wabah virus corona tersebut disebutkan terdapat 3.500 penumpang dari berbagai negara.
Akhirnya pemerintah Jepang membagikan lebih dari 2 ribu iPhone yang tak diketahui serinya untuk seluruh penumpang.
Baca Juga: Video Viral, Seorang Pria Singapura Cuci Uangnya agar Terhindar dari Virus Corona
Hal ini ditujukan supaya penumpang dapat mengakses aplikasi milik Kementerian Kesehatan Jepang dan memungkinkan mereka untuk berkonsultasi dengan para dokter secara langsung.
Hal ini dilakukan karena banyak penumpang yang tidak dapat mengunduh aplikasi yang dimaksud.
"Kami akan menyediakan sekitar 2 ribu unit iPhone yang dioperasikan oleh Softbank, dan akan ada satu unit telepon per kabin, di setiap kabin penumpang, dan kamar kru," tulis situs Macotakara dikutip Grid.ID dari Tribun Tecno.
Sementra pada perangkat iPhone telah disediakan aplikasi-aplikasi milik Kementerian Kesehatan Jepang untuk konsultasi, permintaan obat, serta kebutuhan lain untuk penumpang.
(*)