Intisari-Online.com - Penyelidikan terhadap virus corona yang belakangan menjadi momok menakutkan di seluruh dunia terus dilakukan.
Sebelumnya, kelelawar dan ular dianggap sebagai agen penyebar wabah mematikan ini.
Namun menurut perkembangan terbaru, justru hewan lain lah yang disebut sebagai tersangka utamanya.
Yaitu hewan trenggiling yang menurut penelitian dinyatakan berpotensi sebagai agen virus yang telah memakan korban lebih dari 700 orang di seluruh dunia ini.
Hampir 900.000 trenggiling diyakini telah diperdagangkan di Asia Tenggara dalam dua dekade terakhir.
Hal itu dikatakan oleh pengawas satwa liar, Kamis (20 Februari), saat tengah menyoroti tantangan dalam menangani perdagangan gelap.
Dilansir Asia One, sebagai mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia, trenggiling yang dicari yakni bagian tubuhnya.
Daging trenggiling sangat dihargai dalam pengobatan tradisional.