Find Us On Social Media :

Tunda Pernikahan Demi Bantu Sembuhkan Pasien Corona, Dokter Ini Malah Meregang Nyawa, Masuk IGD Tepat di Hari Seharunya Ia Naik Pelaminan

By Silmi Nur Aziza, Jumat, 21 Februari 2020 | 20:29 WIB

Foto prewedding dokter yang tidak jadi menikah

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara

Grid.ID - Tanggung jawab seorang dokter memang sangatlah besar.

Apalagi dalam kondisi wabah yang tengah menyebar di Wuhan, dokter-dokter ini harus bekerja ekstra.

Tak sedikit yang dikorbankan.

Waktu, tenaga, dan kesempatan-kesempatan yang sebelumnya tak pernah diraih dalam kehidupan.

Baca Juga: Dinyatakan sebagai Pasien Termuda Penderita Corona di Shanghai, Bayi 7 Bulan Ini Berhasil Sembuh, Beginilah Cara Rumah Sakit Perjuangkan Nyawanya

Salah satunya dokter asal Wuhan ini.

Pria 29 tahun ini, rela menunda pernikahannya demi menjadi frontliner untuk menanggulangi virus corona.

Namun sayangnya, sekarang sang dokter tidak bisa lagi melanjutkan rencana pernikahannya.

Melansir World of Buzz (21/2/2020), dokter spesialis paru-paru dan perawatan kritis dari First People's Hospital ini tidak bisa memesan gedung untuk acara pernikahannya.

Baca Juga: 2 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Dilaporkan Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Positif Terserang Virus Corona

Bahkan mengirim undangan pun tak bisa.

Dia juga tidak bisa menghabiskan waktu bersama tunangannya selama libur Tahun Baru Imlek.

Saat berjuang melawan Covid-19, sang dokter yang bernama Peng ini justru terinfeksi virus.

Ia harus mendapat perawatan di rumah sakit pada 25 Januari.

Baca Juga: 542 Orang di Kapal Diamond Princess Dinyatakan Positif Virus Corona, Pemerintah Jepang Justru Bagikan iPhone Gratis untuk Semua Penumpang!

Keadaannya memburuk tidak lama setelah itu.

Dan pada tanggal 1 Februari, hari dia seharusnya menikah, dia dikirim ke unit perawatan intensif (ICU).

Pada Kamis (20/2/2020), Peng dinyatakan meninggal dunia pada jam 21.50.

Baca Juga: Takut Turis dari China Sebarkan Virus Corona, Rakyat Korea Berbondong-bondong Tulis 10 Ribu Petisi ke Blue House Agar Batalkan Acara SBS Inkigayo Super Concert 2020 di Daegu!

Banyak netizen China berduka atas kematiannya dan berharap tidak ada lagi petugas medis yang terinfeksi virus ketika bekerja di garis depan.

"Dia kuat dan optimis," kata seorang pasien di rumah sakit yang mengenalnya.

“Dia seharusnya memiliki masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Saya benar-benar tidak ingin melihat dokter lain mati," kata netizen lain.

(*)