Find Us On Social Media :

Aldi CJR Kewalahan Berperan Sebagai Anak Nakal dan Pemabuk

By Okki Margaretha, Rabu, 4 April 2018 | 13:45 WIB

Aldi CJR saat Grid.ID temui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018). (saat Grid.ID temui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).)

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Alvaro Maldini Siregar atau yang dikenal dengan Aldi CJR mendapatkan peran menjadi anak nakal dalam film terbarunya 'Jelita Sejuba'.

Di film tersebut ia berperan sebagai Farhan, adik dari Sharifah yang diperankan oleh Putri Marino.

"Jadi film Jelita Sejuba ini film drama romantis. Film ini beda dari karakter aku sebelumnya.”

(Demi Mengubah Image Artis Cilik Pada Dirinya, Aldi CJR Sampai Lakukan Ini)

“Karena ini keluar dari image Aldi CJR yang dikenal banyak orang dan di sini sebagai Farhan yang karakternya beda jauh dari aku yang asli," ungkap Aldi saat Grid.ID temui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Dikatakan Aldi, dirinya memang nakal atau bandel, namun perannya di film tersebut jauh lebih dari itu.

(Begini Cara Aldi CJR Ubah Image Artis Cilik Pada Dirinya)

"Sebenarnya gue juga bandel cuma enggak sebandel ini, kalau ini kan benar-benar enggak pulang-pulang, mabok-mabokan, ngelawan orangtua.”

“Cuma karena ada proses reading selama sebulan gue jadi anak bandel slengean demi peran," tutur Aldi.

Ketika adegan mabuk, remaja berusia 17 tahun itu pun riset dengan cara melihat video bagaimana kelakuan orang mabuk.

(Aldi CJR Belum Mau Pacaran Lagi Gara-gara Ini)

"Jadi pas tahu ada adegan mabuk, gua 'waduh gimana nih cara dapatin mabuknya biar enggak retake-retake."

"Kepikiran mabuk beneran itu nggak mungkin, ya setelah itu reading saja.”

“Jadi itu gua sambil lihat video-video orang mabuk, jadi kondisi mabuk tuh gini, matanya jadi kayak dibengep-bengepin.”

(Aldi CJR Nikmati Momen Lebaran)

“Susah, susah banget, pokoknya gimana jadi orang mabuk atau orang gila," jelas Aldi.

Namun ia tak masalah mengambil peran anak nakal atau bandel tersebut karena di akhir cerita film ia berubah menjadi lebih baik, sehingga pesan tersebut tersampaikan.

"Kenapa nerima sebagai anak bandel karena diujungnya kan berubah. Anak bandel bisa berubah jadi kebanggaan," pungkas Aldi. (*)