Usut punya usut, pedagang sate yang bernama Supriyadi (57) itu mengaku ingin menyaksikan anaknya.
"Saya sedang melihat anak saya pak yang sedang melaksanakan Latja di Polres Palu," ujar sang bapak.
Mengetahui hal tersebut, akhirnya Kapolres memanggilkan putra dari Supriyadi.
Kapolres pun akhirnya meminta sang anak untuk maju dan menemui ayahnya.
Lantas, sang putra yang bernama Mohammad Risky Saputra (19) akhirnya maju ke depan dan seketika mencium kaki sang ayah.
Supriyadi merupakan pedagang sate keliling yang setiap hari menjajakan dagangannya di lingkungan Polres Palu.
"Bapak ini bekerja sebagai penjual sate dan biasanya menjual sate di lingkungan Polres Palu. tapi beliau ini bisa memberi support kepada anaknya untuk masuk polisi," tulisnya.
"Jadi adik-adik pelajar jika ingin jadi polisi mulai sekarang siapkan mental, fisik dan kesehatan percayalah pasti bisa," kata Kapolres dikutip dari unggahan akun @humas.polrespalu.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com pada Jumat (21/2/2020), M Risky Saputra diketahui merupakan anak bungsu dari pasangan Supriyadi dan Sumarni.