Find Us On Social Media :

Merasa Didiskriminasi, Wanita 39 Tahun Ini Tega Melakukan Penembakan di Markas Besar Youtube

By Dewi Lusmawati, Rabu, 4 April 2018 | 15:28 WIB

Nasim Najafi Aghdam

Ia juga menduga bahwa videonya mendapatkan banyak penayangan.

Sehingga Nasim menduga mereka membatasi videonya agar tidak mendapatkan penayangan.

(BACA: Geronimo, Sosok yang Pertama Kali Dikenal Amerika Serikat sebagai Teroris)

Untuk diketahui, YouTube memiliki kebijakan yang membatasi video yang mungkin tidak sesuai untuk semua penonton.

Terutama bagi penonton dibawah usia 18 tahun.

Video yang dibatasi usia tidak ditampilkan, kecuali penonton masuk ke YouTube dan memverifikasi usia mereka.

Setidaknya ada 4 alasan yang dijadikan dasar oleh YouTube untuk membatasi usia penonton sebuah video.

(BACA: Lockheed U-2 Dragon Lady, Pesawat Pengintai Amerika Serikat AS yang Pernah Terbang di Indonesia)

Hal ini meliputi bahasa vulgar, kekerasan dan citra yang mengganggu, ketelanjangan dan konten yang menjurus ke seksual, dan penggambaran aktivitas berbahaya.

Video yang dibatasi usia tidak memenuhi syarat untuk sistem pembayaran YouTube.

Nasim Najafi Aghdam membandingkan video latihan olahraganya dengan video milik Nicki Minaj, Miley Cyrus, dan banyak artis lainnya yang memiliki hal-hal seksual yang sangat tidak pantas untuk ditonton anak-anak.

Wanita 39 tahun itu berargumen karena video para artis tersebut tidak dikenai batasan usia.

(BACA: Daftar Kota Paling Romantis dan Hemat Biaya Untuk Rayakan Valentine di Amerika Serikat, Cusss Berangkat!)

Dan dalam sebuah screenshot yang diunggah di situs webnya ada sebuah , pemberitahuan dari YouTube.

Pemberitahuan itu mengatakan bahwa salah satu saluran YouTube milik Nasim tidak lagi memenuhi syarat untuk monetisasi.

Program monetisasi YouTube membayar para pengunggah video, yang memungkinkan adanya iklan pada konten mereka.

Besarnya monetisasi, berdasarkan berapa banyak orang yang menonton video tersebut.

(BACA: Mengenal Sosok Frederick Trump, Kakek Presiden Amerika Serikat dan Kehidupan Masa Lalunya

Namun, perusahaan mengatakan tidak ada jaminan di bawah perjanjian mitra YouTube tentang berapa banyak, atau apakah, pengunggah akan dibayar.

Tahun lalu, YouTube mulai memeberikan peningkatan pengawasan terhadap materi yang tidak pantas di situs.

 YouTube juga mengumumkan awal tahun ini bahwa perusahaan tersebut tidak akan memberi uang pada saluran dengan subcibers kurang dari 1.000 akun.(*)