Find Us On Social Media :

Jerit Pilu Orangtua Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut di Sungai Sempor, Setia Menanti di TKP Berharap Buah Hatinya Segera Ditemukan: Minta Doanya...

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 22 Februari 2020 | 12:56 WIB

Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi yang hanyut dalam kegiatan pramuka.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Tri Harianti (44) hanya bisa menjerit pilu saat mengetahui anaknya Faneza Dida Amalia (12) hanyut dalam kegiatan pramuka di Sungai Sempor pada Jumat (21/02/2020) sore kemarin.

Pasalnya, tidak ada firasat apapun yang dia rasakan sebelum kejadian nahas ini menimpa sang anak.

Dalam kondisi panik dan bingung, Tri Harianti bersama kerabat kemudian langsung bergegas mencari informasi tentang keberadaan anaknya.

Baca Juga: Setelah 13 Tahun Berlalu, Kareena Kapoor Akhirnya Ceritakan Momen Putus dari Sang Mantan Terindah: Sudah Takdir!

Namun, informasi yang berseliweran itu justru membuatnya bingung dan tak kunjung mendapatkan kejelasan mengenai nasib anaknya.

Bahkan saat menyambangi klinik Pratama Swa Turi tempat para korban luka dirawat, Tri masih belum menemukan anaknya.

Melansir dari TribunJogja, wajah sayu dan lemas sudah terlihat dari raut mukanya.

Meski begitu, ia sabar menanti di halaman klinik jikalau tiba-tiba sang anak sudah ditemukan.

Sudah berbagai tempat ia datangi untuk mencari tahu keberadaan sang anak.

Sejumlah kerabat pun membantu mencari di lokasi yang dirujuk oleh petugas.

"Adik saya sudah keliling kemana-mana Puskesmas, masjid, sekolah, kantor polisi juga," terang Tri.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pengeroyokan, Karen Pooroe Dikonfrontasi dengan Arya Claproth

Namun hingga kini keberadaan bocah 12 tahun itu masih belum diketahui.

Tri pun hanya bisa pasrah sambil berdoa dan berharap agar petugas bisa menemukan anaknya.

Minta doanya supaya Faneza cepat ketemu," katanya pilu.

6 Siswa Belum Ditemukan

Sementara itu, Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi, mengatakan sejauh ini masih ada enam orang siswa SMPN 1 Turo yang belum ditemukan.

Namun ia belum bisa memastikan apakah keenam siswa ini hanyut ataukah sudah pulang namun tidak melapor.

"Tadi ada laporan dari pihak sekolah 10 anak sudah melapor. Jadi tersisa enam orang," ujar Wahyu, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Jalani Pengobatan Mahal di Singapura Hingga Salah Satu Ginjalnya Harus Diangkat, Kanker Vidi Aldiano Ternyata Bisa Balik Lagi!

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan jika ada empat siswa dari enam siswa yang hanyut adalah korban meninggal.

Sementara 27 siswa selamat ada di Puskesmas Turi dan 200 siswa lainnya sudah absen di sekolah SMP Negri 1 Turi, Sleman.

Kemudian, satu orang dirawat di Rumah Sakit Purihusada.

(*)