Laporan Wartawan Grid.ID, Rini Listia
Grid.ID - Stres atau munculnya beban pikiran yang terlintas di kepala pastinya selalu dihadapi oleh semua orang, tak terkecuali wanita yang sedang mengalami masa kehamilan.
Wanita hamil akan merasakan stres atau pikiran yang cukup banyak, perubahan hormon dan bentuk tubuh juga dapat membuat wanita hamil menjadi stres.
Tak hanya itu, bayang-bayang proses melahirkan juga membuat wanita hamil menjadi stres dan mudah sekali dilanda kepanikan.
(BACA: Hadiri Acara Pernikahan, Adinda Thomas Tampil Memikat dengan Sneakersnya!)
Jika kamu sedang memasuki masa kehamilan, sebaiknya jangan terlalu stres yah.
Sebuah penelitian baru menemukan, bahwa stres selama kehamilan akan berdampak pada bayi di dalam janin yang akan mempengaruhi perkembangan otak sang bayi.
Menurut penelitian yang dipersentasikan pada pertemuan Cognitibe Neuroscience Society di Boston, wanita hamil yang mengalami stres semasa kehamilan berlangsung, akan mengubah konektivitas saraf di otak pada bayi di dalam janin yang belum lahir.
(BACA: Kenapa ya Makanan yang Asin Membuat Kamu Merasa Haus?)
Sedangkan salah satu peneliti, Moriad Thomasin dari Wayne State University di Amerika Serikat mengatakan, seorang wanita hamil yang mengalami stres akan mencerminkan sifat-sifat yang dialaminya ke otak bayi yang masih terdapat dalam janin.
Para peneliti menemukan bahwa otak kecil memainkan peran sentral dalam yang sangat rentan terhadap efek stres kehidupan selama masa kehamilan.
Tak hanya berdampak buruk pada perkembangan otak sang bayi saat masih di dalam janin.
Stres yang dialami oleh wanita hamil juga dapat menyebabkan keguguran, karena selama masa kehamilan kondisi stres menyebabkan hormon kortisol keluar.
(BACA: Hanya dengan Kaos Garis-garis, Victoria Beckham Berhasil Tampil Stylish Saat Berada di Bandara)
Jika hormon kortisol keluar dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keguguran.(*)