Grid.ID - Di balik kesuksesan Rans Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, ada banyak orang yang menjadi otak untuk membuat berbagai konten menarik.
Namun, tak banyak masyarakat yang tahu orang-orang di balik konten menarik Rans Entertainment, selama ini.
Baru saat Rans The World kemarin, beberapa orang di balik layar Rans Entertainment mulai di kenal publik, satu diantaranya adalah Abrar.
Abrar menjadi produser sekaligus konsultan kreatif di Rans Entertainment.
Sosok Abrar ini kerap nongol di vlog keliling dunia Rans The World beberapa waktu lalu.
Banyak orang yang kemudian penasaran dengan sosok Abrar, yang kerap mengundang perhatian ini.
Dan dalam sebuah podcast yang diunggah di kanal Youtube Rans Entertainment pada Jumat (21/2/2020) kemarin, Raffi akhirnya mengungkap sosok Abrar.
Ya, sebelum bekerja dengan Raffi Ahmad, Abrar telah bekerja selama 9 tahun di RCTI.
Bapak 3 anak ini menjadi produser acara musik Dahsyat.
Namun, ia kemudian mengundurkan diri, lantaran mendapat masalah karena sebuah konten.
"Karena acaranya udah lama, udah 10 tahun, mungkin waktu itu lagi butuh refresh, dan rating musik emang turun. Tapi Dahsyat berhenti di refresh, kenapa abrar berhenti untuk keluar?" tanya Raffi.
"Jadi ceritanya begini Aa, karena itu melibatkan satu institusi yang perannya vital di Indonesia. Banyak orang-orang di Institusi itu ngomongin masalah (Dahsyat) itu.
"Ada yang bilang mencoreng nama baik, dan lain-lain, karena yang terlihat di kamera pakai kaki. Akhirnya semakin besar, masuk ke lambe-lambean, jadi ada yang komporin," ungkap Abrar.
Abrar menceritakan bahwa ia diminta untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang tak dibuat olehnya.
"Nah, saat itu aku sebenernya nggak tugas di Dahsyat yang itu, dan aku tidak tahu menahu masalah konten yang bermasalah (konten makan donat, menggunakan katrol yang dililitkan pakai tali sepatu).
"Dan kebetulan saat itu gue dateng ke acara yang kejadian saat itu, gue nggak ikut Dahsyat yang itu, karena lagi fokus ke Nidji. Pas gue ke sana, feeling gue udah jelek, terus keluar dari sana, gue ada keinginan pengin cabut," kata Abrar.
Ia pun mengungkapkan bahwa diminta mengundurkan diri oleh stasiun televisi yang selama ini menampungnya.
"Cabutnya kenapa?" tanya Raffi.
"Akhirnya gue mengundurkan diri," ungkap Abrar. "Kenapa mengundurkan diri?" sahut Gigi.
"Diminta mengundurkan diri," aku Abrar.
Lebih lanjut, Abrar menyatakan bahwa dirinya sebagai produser harus bertanggung jawab.
"Jadi ada yang harus bertanggung jawab?" tanya Raffi.
"Iya mungkin seperti itu. Karena produser yang harus bertanggung jawab," kata Abrar.
Diminta mengundurkan diri dan tanpa diberi pesangon sepeserpun, membuat Abrar sempat bingung.
Ya, pasalnya, ia menjadi pengangguran dan harus menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.
"Setelah itu lo ngapain? Nganggur berapa lama?" tanya Raffi.
"Habis itu dipanggil sama bos yang di perusahaan yang sama, dan dibikinin surat rekomendasi. Tapi gue nggak mau, dan gue nganggur dulu, mau napas dulu," jawab Abrar.
Tak menganggur cukup lama, Abrar mengaku mendapat telepon dari Raffi Ahmad untuk ditawari pekerjaan.
"Tiba-tiba Aa Raffi nelpon gue dan diajak kemetuan, abis itu dia omong ama gue 'Lo mau ikut ama gue nggak?'.
"Terus gue diajakin ketemuan lagi sama dia, gue ditawarin ke Rans Entertainment atau RA Pictures. Akhirnya gue nelpon dan disuruh dateng sama anak dan bini gue. Dan gue langsung ditemenin sama kru yang lain," ungkap Abrar.
Setelah lebih dari setahun menjadi karyawan Raffi dan Gigi, Abrar mengaku tak menyesal.
Ya, ia mengaku malah mendapat banyak rezeki setelah bergabung dengan Rans Entertainment.
"Ketika aku di Rans pintu rezeki kebuka semua, Alhamdulillah aku bisa beli mobil (Pajero), dalam setahun, belinya cash," ungkap Abrar.
"Apa yang lo dapetin setelah di Rans?" sahut Raffi.
"Banyak, gue bisa keliling dunia cuma di Rans Entertainment, sampai ada yang nanya 'gila lo kerja di Rans gajinya berapa? Rp 100 juta?'," kata Abrar.
"Gue bilang, Alhamdulillah gaji gue lebih besar ketimbang gue di TV, tapi yang lebih besar keran rezeki gue lebih terbuka ketika gue ketemu Rans. Nah di Rans ini Aa Raffi juga mengizinkan gue terima projek lain. Dan nggak ada perusahaan yang ngeizinin itu," tandasnya.
(*)