Namun kebutuhan keluarga yang semakin meningkat sempat membawa ibunya berada di titik terendah.
Kala itu Andy mengaku kedua kakak perempuannya harus dititipkan di asrama khusus untuk orang-orang miskin lantaran tak ada biaya.
Sang ibu dan dirinya akhirnya memilih tinggal di sebuah garasi milik orang yang diizinkan untuk ditingalinya.
"Itu pelanggan jahit ibu saya, seorang ibu, tahu kami susah gak punya tempat ditawari mau nggak tinggal di garasi," ujarnya.
Akhirnya mereka pun tinggal di tempat tersebut dan menjadikannya tempat singgah.
Sempat merasakan kehidupan yang begitu pelik, kini Andy F Noya akhirnya berhasil menjadi peimpinan redaksi dan sukses di dunia jurnalistik.
(*)