Akhirnya, Vidi berniat mendatangi salah satu rumah sakit di Jakarta guna mengecek kesehatannya lebih lanjut.
"Saat itu dokter di Jakarta yang meng-handle gue pada saat itu bilangnya ada kista. Which is kista most cases itu jinak. Gue diemin tuh sebulan karena memang ya enggak disuruh diapa-apain sama dokter," ujar Vidi.
Beberapa hari kemudian, Vidi bertemu salah satu temannya di sebuah acara pesta.
Vidi mengatakan, kala itu, temannya menyuguhkan kopi untuk diminumnya.
Namun, Vidi menolak tawaran tersebut lantaran telah mengetahui dirinya memiliki kista.
Mendengar pengakuan Vidi, temannya tersebut menyarankannya bertemu salah satu dokter kenalannya.
"Dia kayak 'oh really?'. Terus dia kayak 'do you want to see my doctor? Gue yang arrange semuanya for you'," ucap Vidi menirukan percakapannya dengan temannya tersebut.
"Gua cek-cek segala macam ternyata it's not kista, it's cancer dan sudah stadium tiga," kata Vidi.
Kepada Vidi, dokter mengatakan, tipe kanker ginjal yang diidapnya itu bisa kembali lagi suatu ketika.
"The thing is my cancer sebenarnya setelah diangkat ginjal gue kata dokter 'itu adalah tipe cancer yang mungkin bisa balik lagi'," ucapnya.
Karena hal itu, Vidi harus melakukan cek kesehatan secara rutin per tiga bulan ke Singapura.