"Jenazah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara mungkin di sana mau diautopsi atau bagaimana," paparnya.
Dedi mengungkapkan, sebelumnya, Khoirunnisa sudah meminta untuk dibelikan buku untuk kado di hari ulang tahunnya yang justru bertepatan dengan hari di mana ia dimakamkan.
"Sebelumnya kan memang tanggal 21 Februari 2020 itu kan hari ulang tahun saya, terus besoknya hari Sabtu ini kan ulang tahun dia."
"Jauh hari sebelumnya bilang sama saya sama istri, 'yah, buk nanti kalau saya ulang tahun minta dibelikan buku', dia suka baca," ungkap Dedi sembari menahan tangis.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 249 siswa yang mengikuti kegiatan pramuka dengan agenda susur hanyut di Sungai Sempor, Desa Donokerto, kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020) sore.
Megutip dari Kompas.com, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan menjelaskan kronologi kejadian hanyutnya 249 siswa SMPN 1 Turi.
Makwan mengatakan, kejadian tersebut berawal saat sejumlah siswa turun ke sungai.
Saat itu, hujan belum turun dan arus sungai juga masih normal.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," kata Makwan.
Adanya air deras dari hulu sekira pukul 15.00 WIB, membuat ratusan siswa SMPN 1 Turi terseret arus sungai yang deras.
Sementara itu, Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengatakan, di lokasi kejadian memang sungai dangkal dan tidak turun hujan.
Nmaun, para pembina pramuka tidak mengetahui jika di hulu sedang turun hujan.
"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," kata Tartono.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker dengan judul Khoirunnisa, Korban Tewas Tragedi Susur Sungai: Dikubur Saat Ultah ke-13, Sempat Minta Kado Buku
(*)