Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Pangeran Harry dan Meghan Markle mantap untuk keluar sebagai anggota bangsawan senior Kerajaan Inggris.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk hidup mandiri dan membagikan waktunya antaranya Amerika Utara dan Inggris.
Namun konsekuensi dari keputusan itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle harus melepas gelar kerajaan mereka.
Mereka juga tidak akan bekerja sebagai utusan Kerajaan Inggris atau mendapatkan dana tunjangan dari publik.
Tidak diketahui apa yang membuat Pangeran Harry dan Meghan Markle mengambil langkah ekstrem itu.
Namun Pangeran Harry pernah mengatakan bahwa ia ingin melindungi keluarganya.
Dia tidak ingin Meghan dan putranya, Archie, menjalani apa yang telah ia lewati di Kerajaan Inggris.
Namun Pangeran Harry bukan satu-satunya anggota kerajaan yang melepaskan gelarnya demi cinta.
Berikut beberapa anggota Kerajaan yang rela kehilangan status bangsawan mereka demi menjaga orang yang dicintai, yang dikutip Grid.ID dari Express.co.uk, Minggu (23/2/2020).
1. Pangeran Phillip dan Queen Elizabeth II
Pangeran Philip menjadi bagian dari Keluarga Kerajaan Inggris sejak menikahi Ratu Elizabeth II 1947.
Tapi kisah cinta 73 tahun ini mungkin tidak akan pernah dimulai jika Pangeran Philip tidak mau melepaskan gelarnya demi sang Ratu.
Dia adalah seorang pangeran di Yunani dan Denmark dan karena itu harus melepaskan gelarnya sebelum menikahi Ratu Elizabeth II.
Kemudian Ratu memberi Pangeran Philip beberapa gelar seperti Baron Greenwich dan Duke of Edinburgh.
2. Raja Edward VIII dan Wallis Simpson
Raja Edward VIII adalah putra tertua dari pasangan Raja George V dan Mary of Teck.
Tapi dia kemudian turun tahta demi memperjuangkan cintanya.
Kurang dari setahun setelah naik tahta, Edward meninggalkan London, Inggris untuk menikahi sosialita Wallis Simpson.
Dalam sebuah pernyataan resmi, dia mengumumkan pengunduran dirinya.
"Saya merasa tidak mungkin memikul beban tanggung jawab yang berat dan menyelesaikan tugas sebagai raja seperti yang ingin saya lakukan, tanpa bantuan dan dukungan dari wanita yang saya cintai," ungkap Raja Edward VIII.
Baca Juga: Orlando Bloom Bakal Jadi Pangeran Harry di Serial Animasi Komedi The Prince
3. Putri Mako dan Kei Komuro
Putri Mako adalah anggota keluarga kekaisaran Jepang.
Dia adalah keponakan Kaisar Naruhito dan cucu tertua Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Emerita Michiko.
Pada Mei 2017, sang Putri mengumumkan akan menikahi pria yang bukan berasal dari keluarga kekaisaran Jepang.
Secara resmi, ia akan kehilangan gelarnya setelah menikahi rakyat jelata.
Namun pernikahan mereka ditunda karena keluarga Komoro memiliki perselisihan masalah keuangan dengan Keluarga Kekaisaran Jepang.
4. Sayako, Putri Nori dan Yoshiki Kuroda
Putri Nori meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang pada 2005 setelah dia menikahi Yoshiki Kuroda.
Putri Nori melepas gelar Kekaisaran Jepang dan berganti nama menjadi Sayako Kuroda.
Beradaptasi dengan perubahan gaya hidupnya, ia dilaporkan rela belajar mengemudi dan berlatih berbelanja di supermarket.
5. Pangeran Friso dan Mabel Wisse Smit
Pangeran Friso adalah adik dari Raja Willem-Alexander dari Belanda.
Pada tahun 2003, ia mengumumkan niatnya untuk menikahi Mabel Wisse Smit.
Sampai kematiannya pada tahun 2013, Friso dan keluarganya masih dianggap sebagai anggota Keluarga Kerajaan, hanya saja bukan bagian dari Dutch Royal House.
6. Raja Carol II dan Magda Lupescu
Raja Caroll II dari Romania terpaksa turun tahta dua kali.
Sekali untuk cinta, kemudian satu laginya karena alasan politik.
Dia dikenal memiliki kepribadian hedonistik yang menyebabkan kontroversi selama masa pemerintahannya.
Selama hidupnya, ia terkenal dengan berbagai skandal selama pernikahannya dengan Zizi Lambrino, Helen dari Yunani dan Denmark dan Magda Lupescu.
Hubungannya dengan Magda mengharuskannya turun tahta pada tahun 1925.
Ia kemudian meninggalkan negara itu sebelum menikahi Magda pada tahun 1947.
(*)