Find Us On Social Media :

Curhat dengan Lantang saat Presiden Jokowi Berkunjung ke Riau, Ibu Asal Pelalawan Ungkapkan Isi Hatinya hingga Membuat Para Menteri dan Pejabat Terdiam!

By Novia, Minggu, 23 Februari 2020 | 20:00 WIB

seorang ibu yang curhat soal lahan kebun sawitnya di eksekusi di Desa Gondai, Kabupaten Pelalawan, saat menyerahkan SK Perhutanan Sosial di Tahura Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini, ada peristiwa menarik saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan di taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syahrif Kasim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.

Kunjungan yang dilakukan pada Jumat (21/2/2020) lalu, memperlihatkan seorang ibu asal Pelalawan mencurahkan isi hatinya.

Sembari berkaca-kaca, sang ibu mencurahkan isi hatinya hingga membuat para pejabat yang hadir hanya bisa terdiam.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Begini Penghormatan Terakhir Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang jadi Sorotan

Melansir dari Kompas.com pada Minggu (23/2/2020), Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hingga Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi terlihat menyimak dengan serius.

Kejadian bermula ketika Presiden Jokowi meminta tiga orang perwakilan kelompok penerima Surat Keterangan (SK) Perhutanan Sosial untuk maju berdialog dengannya.

Mereka adalah perwakilan dari Kabupaten Pelalawan, Kampar, dan Rokan Hulu.

Baca Juga: Bawa Tas Harga Ratusan Juta Rupiah, Intip Penampilan Sederhana Selvi Ananda Menantu Presiden Jokowi saat Temani Putranya Konser Musik

Saat itu, ibu dari Pelalawan itu akhirnya mencurahkan isi hatinya dengan nada lantang dan mata yang nanar.

Ia menceritakan bahwa lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Gondai, Pelalawan, dieksekusi.

"Saya minta tolong sama Pak Jokowi, lahan kami dieksekusi oleh DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Mohon bantuannya, Pak Jokowi," teriak ibu tersebut.

Baca Juga: Makin Ganteng Bak Oppa Korea, Intip Aksi Menggemaskan Jan Ethes Saat Temani Presiden Jokowi Resmikan Stadion Manahan Solo

Bahkan warga desa terkait mengeluhkan dengan adanya berbagai alat berat yang ada di sana.

Padahal, ibu tersebut telah mengantongi SK untuk memanfaatkan lahan tersebut.

"Pangkalan Gondai kan sudah ini (dibuatkan SK), terus?" kata Presiden Jokowi sambil menunjuk SK Perhutanan Sosial yang diberikan.

Baca Juga: Punya Followers Terbanyak Setelah Presiden Jokowi, Ridwan Kamil: Modal Pensiun, Endorse-endorse Lumayanlah!

Merasa hak yang dimiliki tak didapatkan, akhirnya sang ibu kembali mengungkapkan keresahannya.

"Kalau sudah, kenapa alat berat belum keluar dari lahan kami?" tanya ibu itu balik.

"Alat berat milik PT NWR masih di lahan kami. Tolong kami, Pak. Lihatlah kami yang di bawah, Pak," tuturnya.

Baca Juga: Sindir Telak Ahok yang Sudah Jadi Bos Pertamina Namun Tak Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Presiden Jokowi: Setelah Jadi Komisaris, kok Tidak Datang?

Sementara itu, melansir dari Suar.ID, Presiden Jokowi akhirnya meminta Gubernur dan Kapolda mengecek informasi tersebut.

"Iya, iya. Oh iya, (saya) nangkap milik PT, sebentar. Pak Gub (Gubernur Riau), nanti Pak Kapolda juga tolong dicek," kata Presiden Jokowi sambil menoleh ke belakang tempat Gubernur dan Kapolda Riau duduk di kursi.

Presiden Jokowi kembali menegaskan agar persoalan tersebut segera diselesaikan.

Baca Juga: Sunda Empire Berikan Ultimatum ke Semua Negara Termasuk Indonesia Untuk Segera Daftar Ulang ke Kelompoknya, Presiden Jokowi Berikon Respon Seperti Ini...

"Tolong dicek ke lapangan. Kalau tidak selesai, saya turunkan tim dari Jakarta," kata Presiden Jokowi dalam acara pembagian SK pemanfaatan hutan tersebut.

(*)