Laporan Wartawn Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty belakangan ini tengah ramai diperbincangkan publik lantaran mengeluarkan pernyataan kontroversi.
Bahkan nama Sitti Hikmawatty sempat menjadi trending topic di laman Twitter pada Minggu (23/2/2020) pukul 16.20 WIB.
Hal itu dikarenakan pernyataannya yang disampaikannya perkara wanita bisa hamil jika berenang dengan pria telah membuat geger.
Melansir dari Tribunnews pada Minggu (23/2/2020), sebelumnya Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) ini mengingatkan kaum perempuan untuk berhati-hati saat berada di kolam renang umum.
Ia juga menerangkan bahwa kehamilan dapat dialami seorang wanita apabila berenang dengan laki-laki di kolam renang yang sama.
Meskipun tidak terjadi penetrasi, tapi menurut Sitti Hikmawatty, kehamilan mungkin saja terjadi, terlebih pada wanita yang berada dalam fase kesuburan.
"Walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," ujarnya.
"Terlebih kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," tambahnya.
Setelah ramai diperbincangkan, Sitti Hikmawatty akhirnya memberikan klarifikasi.
Pernyataan yang sempat menggegerkan publik itu, diakuinya didapatkan dari referensi jurnal.
"Saya dapat referensi dari jurnal luar negeri. Nanti saya kirim jurnalnya," jelasnya.
Kendati demikian, ia juga tengah memastikan secara pasti ihwal perempuan dapat hamil ketika berada di kolam renang dengan lawan jenis.
Baca Juga: Hebohkan Twitter, KPAI Klarifikasi Soal Perempuan Bisa Hamil Saat Renang Bareng Laki-laki
"Itu tidak bisa ditarik kesimpulan langsung seperti itu, ada predisposisi lainnya dulu," terangnya.
Sementara itu melansir dari Kompas TV, Sitti Hikmawatty kini meminta maaf atas pernyataan dirinya yang viral di media sosial tersebut.
"Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/2/2020) sore.
Sitti Hikmawatty berharap semua pihak tidak menyebarluaskan informasi yang dinilainya kurang tepat tersebut.
"Statement tersebut adalah statement pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statement tersebut," ujarnya
"Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya," tandasnya.
(*)