Melansir Kompas.com, Vice President Coorporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba enggan menjelaskan kronologi kejadian yang viral itu.
Anne hanya meminta semua pihak pengguna KRL untuk saling menghormati.
"Mari saling menghormati, saling menjaga kemanaan dan kenyamanan sesama pengguna jasa commuterline."
"Dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut, petugas pasti akan melakukan follow up dan memastikan layanan kembali beroperasi secara aman bagi seluruh pengguna KRL," ujar Anne dikutip Kompas (24/2/2020).
Menurutnya, video-video keributan dari penumpang KRL hanya akan menimbulkan dampak psikis bagi orang-orang yang terlibat.
"Belajar dari unggahan-unggahan viral terkait kasus yang sama pada waktu sebelumnya, fenomena tersebut sangat berdampak psikis bagi pengguna dan keluarga dari mereka yang ada dalam video/photo yang viral, dan banyak berujung bullying dalam waktu yang lama," pungkas Anne.
(*)