Find Us On Social Media :

Warga Panik dengan Kemunculan Harimau Bonita, Inikah Penyebab Harimau Berubah Agresif Menyerang Manusia?

By Aditya Prasanda, Kamis, 5 April 2018 | 17:13 WIB

Ilustrasi harimau Sumatera dan Perugas gabungan BBKSDA Riau memberikan edukasi kepada warga dan pekerja di Desa Tanjung Simpang Kabupaten Indragiri Hilir, Riau | Grid.ID

Grid.ID - Masyarakat Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau kembali diresahkan dengan kemunculan Harimau Sumatera yang diduga Bonita.

Setelah beberapa pekan menghilang, Harimau Bonita diduga kembali menyisir lahan warga di perkebunan kelapa sawit.

Kemunculan Harimau Bonita membuat warga yang sedang bekerja di kebun panik dan ketakutan. 

Sekitar 25 pekerja diselamatkan tim gabungan penyelamat harimau sumatera. 

Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi, Mantan Dirut Pertamina, Karen Agustiawan Pernah Cetak Sejumlah Prestasi di Dunia Internasional

Dengan sigap, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA) Riau, polisi, dan TNI memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga. 

"Tim memasang kamera trap di jalur pelintasan harimau sumatera di batas konsesi hutan tanaman industri PT SPA," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Rabu (4/4/2018) seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Selain itu, tim juga mengintensifkan tim patroli, baik siang maupun malam, untuk memberikan rasa aman kepada warga.

Selain berpatroli, tim gabungan juga memberikan edukasi kepada warga, agar senantiasa berkelompok, membawa tongkat, memberikan bunyi-bunyian sejenis lonceng, dan menggunakan topeng saat tengah bekerja di perkebunan.

Topeng berbentuk wajah manusia dipasang di bagian kepala belakang karena harimau biasanya menerkam manusia dari belakang. 

Dihujat Banyak Orang Usai Komentari Rendang, Juri MasterChef UK Akhirnya Angkat Bicara!

"Selain itu juga akan dilakukan ritual sema kampung dengan warga Desa Pulau Muda di posko Estate Eboni," kata Suharyono.