Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Jika ada seseorang yang tiba-tiba pingsan atau ambruk di tengah kerumunan, tentu akan membuat panik orang disekelilingnya.
Hal ini wajar, mengingat tidak semua orang bersiap untuk menerima hal mengejutkan yang ada disekitarnya.
Namun, bagaimana jika kamu ada dalam kerumunan itu?
Tentu kita kan berusaha membantu atau memberi pertolongan pada orang tersebut.
(BACA: Menjadi Istri dari Pesumo Rupanya Bisa Hidup Enak, Pantesan Istri Pesumo Cantik-cantik!)
Terlebih jika ternyata hanya kamu orang di kerumunan tersebut yang bisa memberikan pertolongan pertama.
Tapi nampaknya tidak semua niat baik akan berjalan baik.
Hal demikian dirasakan oleh sejumlah wanita Jepang berikut ini.
Dilansir Grid.ID dari Nhk.or.jp sejumlah wanita diusir saat akan memberikan pertolongan pertama pada seorang Walikota.
(BACA: Bete Saat Antri Servis Motor? Startup SUMO365 Ini Bisa Bantu Pilih Bengkel dan Perkirakan Waktunya)
Walikota bernama Ryozo Tatami, tiba-tiba pingsan saat berpidato di atas ring Sumo pada Rabu (4/4/2018).
Walikota kota Maizuru, Kyoto, Jepang tersebut awalnya memberikan pidato pada acara Sumo di gedung olahraga di Prefektur Kyoto.
Sejumlah wanita yang panik melihat kondisi sang Walikota memasuki ring.
Mereka sejatinya akan membantu untuk memberikan pertolongan pertama guna menyelamatkan jiwa sang Walikota.
(BACA: Slow Terobos CFD, Pengemudi Mobil Ngaku Saudara Walikota Tangsel)
Namun seorang pertandingan wasit berulang kali mengumumkan bahwa mereka harus keluar dari ring.
Hal ini karena para pesumo profesional memiliki tradisi menjaga wanita dari luar ring pertandingan.
Pejabat kota setempat mengatakan bahwa walikota tersebut telah dibawa ke rumah sakit.
Untungnya, ia tidak dalam keadaan darurat.
(BACA: Istri Wakil Walikota Gorontalo Ditangkap, Beginilah Sosok Suaminya, Budi Doku)
Asosiasi sumo Jepang, mengeluarkan pernyataan terkait insiden pengusiran tersebut.
Ketua Asosiasi Hakkaku mengeluarkan pernyataan bahwa dia sangat menghargai upaya para wanita tersebut.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf yang mendalam untuk respon yang tidak pantas tersebut.(*)