Find Us On Social Media :

Gimana Caranya Agar Bisa Putus Secara Baik-baik?

By Justina Nur Landhiani, Kamis, 5 April 2018 | 18:09 WIB

Kalau bisa putus secara baik-baik, kenapa enggak?

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Setiap hubungan percintaan pasti akan mengalami pasang surut.

Dan ketika sebuah masalah nggak lagi bisa diselesaikan, putus hubungan sering kali jadi jalan terbaik.

Bukan cuma emosi semata, putus hubungan bisa dipilih untuk menyelamatkan perasaan masing-masing.

(BACA: Kenakan Fashion Item yang Sama, Lebih Kece Gaya Jennifer Bachdim atau Valerie Thomas nih?)

Kamu tidak ingin selalu terbebani dengan luka akibat kesalahan pasangan.

Sebaliknya, pasangan juga bakal 'selamat' dari segala kecurigaan darimu yang mungkin bisa menyulut emosinya.

Kadang kita tetap ingin menjaga silaturahmi dengan mantan pasangan walaupun sudah putus hubungan.

Bisa jadi karena dia orang yang baik dan kamu mendapatkan banyak pelajaran darinya.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah putus secara baik-baik.

(BACA:  6 Jajanan Khas Solo Favorit Presiden Jokowi Ketika Pulang, Dari Soto Hingga Sate Kambing)

Gimana caranya?

Simak ulasannya yang telah dihimpun Grid.ID dari laman Bustle berikut ini.

1. Katakan dengan baik dan sopan

Mengucapkan putus lewat SMS, chat, atau telepon itu sama sekali bukan tindakan yang bisa dibenarkan.

Ada baiknya kalian berdua bertatap muka secara langsung dan mengatakan baik-baik kenapa harus mengambil jalan ini.

Bertatap muka secara langsung akan membuat pasangan menganggap keputusan ini sudah bulat dan dewasa.

Selain itu, bertemu langsung akan menghindarkan miskomunikasi yang mungkin terjadi.

(BACA: Syahrini Tegaskan Tak Terima Uang Atas Kasus Penipuan First Travel)

2. Pilih waktu yang tepat

Timing adalah salah satu faktor yang penting saat kamu ingin mengatakan putus pada pasangan.

Jangan katakan putus saat kalian berdua sedang dalam kondisi emosi.

Tidak ada keputusan baik satupun yang keluar dari mulut orang yang sedang dalam emosi tinggi.

3. Jangan salahkan pasangan

Mungkin di mata kamu pasangan adalah pihak yang bersalah.

Tapi belum tentu dia merasakan yang sama.

Maka dari itu, untuk amannya mending nggak usah menyalahkan pasangan.

Katakan bahwa yang tidak bisa beradaptasi adalah kamu.

Ini adalah alasan yang jauh lebih dewasa.

(BACA: Sheryl Sheinafia Tampil Modis dengan Busana Serba Pink, Super Cute!)

4. Jujur

Pasangan pasti akan bertanya kenapa kamu meminta putus.

Jangan bohong, katakanlah yang sesungguhnya.

Kebohongan justru akan membuatmu tampak kekanak-kanakan.

Selain itu, kebohongan justru akan merusak silaturahmi antara kamu dan mantan pasangan.

(BACA: Miris, Kiki Farrel Curhat Tentang Publik Figur yang Minta Endorse Pada Dirinya, Siapa nih?)

5. Tanyakan pendapatnya

Kalian memulai hubungan dengan persetujuan dua pihak.

Maka dari itu, kalian juga harus mengakhirinya dengan persetujuan dua pihak.

Tanyakan bagaimana pendapatnya tentang hal ini.

Hargai dia sebagai manusia yang juga punya perasaan.

Dan jangan lupa, diskusikan tentang ini secara matang-matang.

Semua orang nggak pernah berharap putus dalam sebuah hubungan.

Tapi kalau memang sudah nggak ada jalan keluar, memaksakan hubungan juga bukan cara yang tepat.

(BACA: Kisah Nyonya Juliana di Media Inggris, Wanita Asal Indonesia yang Buat Suami Bangkrut Karena Judi)

Setuju nggak? (*)