"Jika saja saya bisa memutar waktu kembali, saya akan memilih untuk tidak memiliki seorang anak."
Grid.ID - Tidak sedikit wanita yang mendambakan kehadiran buah hati dalam kehidupan rumah tangganya.
Namun tidak sedikit pula wanita yang berpikiran memiliki anak hanya akan menciptakan neraka-neraka kecil di dunia.
Alhasil, tak jarang kita mendengar wanita yang memutuskan mengangkat rahimnya hanya demi tidak memiliki satupun keturunan.
Demikian hasrat dan kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda.
Jika mereka yang mengangkat rahim berusaha menghindari kemungkinan memiliki keturunan, kisah berikut berasal dari pengakuan seorang wanita yang akhirnya menyesal setelah memiliki seorang anak.
Sebut saja wanita ini bernama Rachel.
Berbeda dengan kebanyakan ibu yang merasa senang mengikuti tumbuh kembang anaknya, Rachel yang kini berusia kepala lima mengungkapkan penyesalannya setelah menahun memiliki anak.
Berikut Grid.ID menranskrip wawancara Rachel bersama BBC:
"Jika saja saya bisa memutar waktu kembali, saya akan memilih untuk tidak memiliki seorang anak" ungkap Rachel, wanita berumur 50 tahunan itu membuka percakapan.
Di usianya yang menginjak kepala lima, Rachel hari ini memiliki tiga orang anak.
Ia menceritakan keluh kesahnya sebagai seorang ibu yang ia jalani nyaris separuh hidupnya.
"Ada masa-masa ketika saya merasa tidak cukup dewasa dan bertanggung jawab atas anak-anak saya." buka Rachel.
Rachel mengenang masa-masa sulit ketika ia tidak cukup dapat menerima dirinya sendiri yang sudah berstatus seorang ibu dan memiliki anak:
"Saya selalu bertanya pada diri sendiri, kapan saya akan menyelesaikan rutinitas menyuapi mereka makanan? sampai kapan saya harus seperti ini?"
"Ingin rasanya saya berteriak, sebab ini tidak sesuai perkiraan saya."
"Jika kamu memiliki keinginan kuat sebagai seorang ibu, kamu akan lebih mudah menikmati peranmu sebab kamu tengah melakukan hal yang kamu inginkan."
"Namun sebaliknya, jika kamu tidak memiliki keinginan kuat sebagai seorang ibu, kamu akan merasa seakan telah menjebak diri sendiri."
Rachel mengaku, ia tidak pernah berpikir secara jauh, anak yang ia miliki kelak akan berpengaruh besar dalam kehidupannya.
Dalam sesal, ia menyatakan jika saja menyadari hal itu sedari awal, kemungkinan besar ia akan memilih tidak memiliki seorang anak.
"Diluar semua keluh kesah saya, ketika saya melihat anak-anak, saya merasa menyesal merasakan hal ini."
Dihujat Banyak Orang Usai Komentari Rendang, Juri MasterChef UK Akhirnya Angkat Bicara!
"Mereka tidak bersalah namun saya tidak bisa menyembunyikan kegundahan saya."
"Saya berpikir bahwa saya bukanlah seorang ibu yang baik, dan perasaan ini selalu hadir, tak pernah hilang, saya selalu bertanya apakah mereka mengetahui kegelisahan saya?"
"Namun saya sadar, saya tidak boleh menyerah, karena mereka tanggung jawab saya, mereka harus tetap hidup."
Sebagai orang tua tunggal yang membesarkan anak-anaknya, Rachel mengaku belum pernah menyampaikan kegelisahannya ini.
Bahkan kepada tetangga dan orang-orang yang ia kenal, Rachel khawatir orang lain akan menganggapnya buruk.
Melalui wawancara ini ia berharap, wanita lain yang merasakan hal yang sama seperti dirinya, tidak perlu merasa rendah diri dan dilimbungi ketakutan serupa.
"Saya merasa amat kesepian. Saya menyadari ada yang salah dengan diri saya. Jika saja saya dapat mengungkapkan hal yang saya rasakan pada orang yang tepat, mungkin akan mudah bagi saya menjalani peran sebagai seorang ibu."
Di usianya yang menginjak setengah abad, Rachel hari ini memiliki tiga orang anak, si bungsu berusia 17 tahun, dan nyaris sepanjang hidupnya, Rachel membesarkan ketiga anaknya seorang diri. (*)