Find Us On Social Media :

Korea Selatan Siaga Satu, Awak Maskapai Korean Air Positif Virus Corona

By None, Selasa, 25 Februari 2020 | 19:12 WIB

Korean air

Grid.ID - Korea Selatan dinyatakan sebagai negara yang memiliki kasus infeksi virus corona terbanyak di luar cina.

Lebih dari 977 orang di Korea Selatan terbukti positif virus corona atau disebut juga Covid-19 yang membuat negara ini menetapkan siaga satu.

Kasus terbaru dilansir dari Business Insider, seorang awak maskapai Korean Air terbukti positif terinfeksi virus korona.

Baca Juga: Nggak Ada Bedanya! Lihat Penampilan Seksi Shandy Aulia Pamer Perut Rata Sebelum dan Sesudah Melahirkan

Hal ini diumumkan langsung oleh pihak maskapai pada Selasa (25/2/2020).

Menindaklanjuti hal tersebut, saat ini pihak Korean Air melakukan berbagai pencegahan, mulai dari sterilisasi pesawat, memasang kamera thermal, hingga melakukan karantina pada kru yang mengalami gejala corona virus.

Ini mendorong maskapai itu menutup kantornya di dekat Bandara Internasional Incheon, tempat ruang pengarahan kru berada.

Baca Juga: Hatinya Bak Sudah Beku, Kiwil Blak-blakan Sebut Gugatan Cerai Meggy Wulandari Tak Berdampak pada Hidupnya: ‘Semua Biasa Aja’

Sebanyak 68% dari kasus infeksi Covid-19 di Korea Selatan terkait dengan Gereja Shincheonji Yesus, di mana kasus pertama terjadi pada seorang wanita berusia 61 tahun. Tapi, tidak diketahui bagaimana ia bisa tertular.

Karena itu, KCDC menyatakan, mereka akan menguji lebih dari 200.000 jemaat sebuah gereja di Kota Daegu, pusat lonjakan kasus virus corona, ketika Presiden Moon Jae-in mengatakan, situasinya "sangat serius".

Banyak kasus baru muncul di Tenggara Daegu, yang menjadi lokasi Gereja Shincheonji Yesus, dan dekat Provinsi Gyeongsang.

Baca Juga: Nagita Slavina Ketahuan Pakai Tas Hermes Rp1,5 Miliar, Raffi Ahmad Malah Cecar Sang Istri: Pake Uang Siapa Belinya?

Presiden Moon, dalam kunjungan pertamanya ke Daegu sejak wabah Covid-19 pecah, menyebutkan, situasinya sangat suram dan minggu mendatang akan menjadi kunci dalam pertempuran untuk mengendalikan virus corona.

Tapi, Moon meyakinkan warga Daegu bahwa pemerintah tidak mempertimbangkan untuk mengisolasi kota berpenduduk 2,5 juta jiwa tersebut.

KCDC mengatakan, kemarin mereka telah menguji 13.000 orang dan akan melakukan tes lagi pada 12.500 lainnya hari ini.

Baca Juga: Dapat Kiriman Kosmetik dari BCL, Syahrini Dihujat dan Dianggap Angkuh Lantaran Lakukan Hal ini

Menurut KCDC, setiap mesin polymerase chain reaction (PCR) yang Korea Selatan gunakan untuk menguji virus corona melakukan empat tes sehari, naik dari tiga tes dalam beberapa hari terakhir. Setiap tes memakan waktu dua hingga tiga jam.

Sementara Pemimpin Gereja Shincheonji sudah setuju untuk memberikan otoritas nama-nama semua jemaat gereja itu di Korea Selatan, yang media massa lokal perkirakan jumlahnya mencapai 215.000 orang.

Mengutip Reuters, Kantor Perdana Menteri Korea Selatan menyebutkan, pemerintah akan menguji semua jemaat gereja itu sesegera mungkin, untuk "menahan penyebaran virus dan mengurangi kecemasan publik". (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Waduh, kasus virus corona di Korea Selatan nyaris tembus 1.000 kasus