Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, pekan lalu telah mengakibatkan 10 siswa meninggal dunia dan 22 lainnya mengalami luka-luka.
Kegiatan pramuka berujung maut itu menimpa para pelajar SMPN 1 Turi, tepatnya pada hari Jumat (21/2/2020) lalu.
Pasca insiden tersebut berlalu, hingga kini beberapa siswa masih mengalami trauma.
Melansir dari Tribun Bogor pada Rabu (26/2/2020), sejak hari Senin para siswa dikabarkan telah kembali masuk sekolah.
Namun, sampai saat ini para siswa masih mendapatkan pendampingan dari psikolog.
Sebab beberapa siswa diduga masih trauma akibat insiden yang menewaskan 10 temannya itu.
Tim psikolog menyampaikan apabila masih ada siswa yang berteriak histeris saat berada di sekolah.
Sejak saat itu, mereka langsung mendapatkan pendampingan khusus dari tim psikolog.
Sementara 2 posko yang didirikan di SMPN 1 Turi dan Puskesmas Turi sampai kini masih terus siaga 24 jam.