Pepaya dan telur, keduanya termasuk dalam kategori makanan panas.
Pepaya muda memiliki enzim yang bernama papain.
Enzim ini bisa bertindak sebagai dua enzim lain yang disebut prostaglandin dan oksitosin.
Kedua enzim ini secara sintetik dapat menginduksi persalinan.
(BACA: Keseruan Sarwendah dan Thalia Putri Onsu Memasak Sop Bersama, Kompak Banget!)
Karena alasan ini, enzim yang terjandung dalam pepaya muda dapat menyebabkan keguguran atau kemungkinan bayi akan lahir dengan kelainan tertentu.
Sebagian besar wanita di Asia mengonsumsi pepaya muda jika mereka tidak ingin hamil.
Tak hanya enzim papain, ada juga konsentrat lateks yang tinggi pada pepaya muda.
Lateks adalah sebuah cairan yang mirip seperti susu.
Cairan ini dapat menyebabkan kontraksi rahim yang bisa membuat seorang wanita hamil mengalami keguguran.
Sedangkan pepaya matang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil oleh para dokter.
(BACA: Punya Banyak Kelebihan, Simak Review Penggunaan iPad 2018 Setelah 48 Jam Pemakaian)
Buah ini kaya akan vitamin C dan dapat membantu wanita untuk mengatur siklus mensturasi.(*)