Jadi, saat bergerak di malam hari, rasa tidaknyaman karena bola tenis tersebut membuat kita harus membalikkan punggung, dan kembali tidur dalam posisi telentang.
Tetapi, meskipun ini posisi tidur yang paling menguntungkan, Harris -seperti dikutip dari laman the Independent, menyatakan, teorinya initak berlaku bagi semua orang.
Tidur telentang sebenarnya dapat menyebabkan sleep apnea atau memperburuk gangguan tidur yang sudah terjadi.
Jadi bagi mereka yang rentan terhadap masalah semacam itu, maka kemungkinan posisi semacam ini bukan posisi tidur yang baik. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)
(Baca: Ternyata Posisi Duduk di Pesawat, Bisa Pengaruhi Kesehatan)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Mari Mengenal Posisi Tidur yang Baik