Find Us On Social Media :

Sisi Lain Kompol Fahrizal Pelaku Aksi Penembakan Terhadap Adik Iparnya, Ternyata Pernah Jadi Lulusan Terbaik di Akademi Kepolisian

By Septiyanti Dwi Cahyani, Sabtu, 7 April 2018 | 09:36 WIB

Kompol Fahrizal pelaku penembakan terhadap adik iparnya | Bogor Tribun

Grid.ID - Nama Kompol Fahrizal mendadak santer diperbincangkan masyarakat.

Warga net digegerkan oleh aksi penembakan yang ia lakukan terhadap adik iparnya sendiri.

Sampai saat ini masih dilakukan proses penyelidikan terkait kasus tersebut.

Namun, pihak kepolisian belum dapat mengungkap alasan di balik kasus penembakan ini.

(BACA:Usai Melakukan Aksi Penembakan, Inilah Kondisi Kompol Fahrizal yang Terlihat Linglung)

Hal ini dikarenakan pelaku belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

Ketika diadakan konferensi pers di Polda Sumut pada Kamis (05/04/2018), tatapan mata pelaku terlihat kosong.

Ia seperti orang yang sedang mengalami depresi berat dan seperti orang linglung.

Di balik aksi penembakan yang mengegerkan warga ini, siapa sangka jika sebenarnya pelaku cukup dikenal baik oleh orang-orang di sekitarnya.

(BACA:5 Fakta di Balik Kasus Penembakan Kompol Fahrizal Terhadap Adik Iparnya, Mulai dari Liburan Sampai Penodongan Senjata Pada Ibunya)

Dikutip Grid.ID dari Kompas pada Jumat (06/04/2018), pelaku dikenal sebagai orang yang tenang dan ramah selama menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Medan.

Bahkan ternyata, dulunya Kompol Fahrizal adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian pada tahun 2003.

Ada sejumlah prestasi yang pernah diraih oleh Kompol Fahrizal.

Ia juga pernah mengemban beberapa jabatan strategis selama berada di dunia kepolisian.

(BACA:Tak Ingin Kasus Penembakan di Florida Terulang, Ribuan Pelajar Lakukan Demo Menentang Penyalahgunaan Senjata )

Diantaranya menjadi Kasat Reskrim Polres Asahan, Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, Kasat Reskrm Polresta Medan, Polrestabes Medan hingga menjadi Wakasat Reskrim Polrestabes Medan.

Setelah itu, pelaku juga pernah mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim).

Sespim merupakan suatu unsur pelaksana pendidikan dan staf khusus yang berkenaan dengan pengembangan manajemen Polri.

Setelah menempuh pendidikan di Sespim, pelaku kemudian ditugaskan menjadi Wakapolresta Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

(BACA:5 Fakta Oknum Polisi yang Digrebek Istri di Kamar Indekos, Ternyata Sang Istri Juga Pernah Digrebek Makan Durian Bersama Pria Lain)

Dikutip dari Tribun Medan pada Jumat (06/04/2018), sebelum ditetapkan menjadi tersangka, pelaku sedang menjabat salah satu posisi penting di Polda NTB.

Peristiwa ini tentu sangat disayangkan oleh semua pihak.

Apalagi, mengingat latar belakang prestasi yang pernah diraih oleh pelaku.(*)