Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Sekolah putra-putri Pangeran William dan Kate Middleton, Thomas's Battersea memulangkan murid-muridnya karena khawatir serangan virus corona.
Kekhawatiran itu muncul setelah 4 murid di Thomas's Battersea, London diduga mengalami gejala virus corona atau Covid-19.
Kini keempat murid tersebut telah dipulangkan ke rumah dan sedang menunggu hasil tes kesehatan.
Dua murid di antaranya dikatakan menderita gejala flu sepulangnya dari studi wisata ke Italia.
Diketahui penyebaran virus corona sudah mencapai beberapa negara Eropa seperti Italia.
Mengutip Metro.co.uk, Kamis (27/2/2020), sudah ada 378 kasus virus corona ditemukan di Italia, di antaranya terjadi pada anak berusia 4 dan 15 tahun.
Sementara jumlah korban yang dinyatakan meninggal akibat virus corona sudah mencapai 12 orang.
Sebagai tindak pencegahan, pemerintah setempat mengisolasi belasan kota di Italia.
Melihat penyebaran virus corona yang tak terkendalikan, Inggris pun mulai waspada terhadap wabah tersebut.
Baca Juga: Pulang Kampung ke Inggris, Pangeran Harry Tampak Repot Bawa Tas Sendiri Saat Tiba di Stasiun Kereta
Tak hanya menutup perkantoran, Inggris juga menutup kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Sekolah Pangeran George dan Putri Charlotte salah satunya yang memulangkan murid-muridnya.
Apalagi setelah ada dugaan beberapa muridnya mengalami gejala virus corona.
Baca Juga: Kisruh dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle Soal Gelar Bangsawan, Ratu Elizabeth II Lelah!
"Seperti semua sekolah, kami menanggapi dengan sangat serius potensi risiko terkait penyebaran Covid-19."
"Kami mengikuti instruksi pemerintah mengenai tindakan pencegahan dan manajemen kasus di mana diduga bahwa beberapa anggota staf atau siswa terpapar virus atau gejala. "
"Kami saat ini memiliki sejumlah siswa yang telah menjalani evaluasi dan orang- orang ini, menurut anggota Dewan, tetap tinggal di rumah sembari menunggu hasil ujian mereka," kata pihak sekolah.
Tidak hanya Thomas's Battersea, puluhan sekolah di Inggris juga telah mengambil sejumlah tindakan untuk melindungi siswa mereka dari Covid-19.
Beberapa di antaranya menutup sekolah, sementara yang lainnya meliburkan murid-muridnya.
Sebelumnya, tiga perusahaan London juga memulangkan karyawan mereka karena beberapa staf mengalami gejala flu sepulang dari luar negeri.
Tiga perusahaan tersebut yakni Chevron, Crossrail dan agensi media OMD UK. (*)