Bahkan kedua anak IYA sampai tak berangkat ke sekolah.
"Eh ayah mu pembunuh ya?" ucapn Agus menirukan perkataan yang didapat oleh anak-anak IYA.
Diberitakan Tribun Jogja sebelumnyua, anak-anak IYA yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD sempat melihat pemberitaan tentang sang ayah di Youtube melalui ponsel, dan langsung melemparkan ponsel tersebut karena ketakutan.
"Anak-anak beberapa hari tidak masuk sekolah, tapi karena sudah agak tenang, mereka sudah mau ke sekolah diantar eyangnya," terangnya.
Saat berada di sekolah, kedua anak IYA selalu sembunyi sebelum dijemput.
Untungnya pihak sekolah mau membantu dan menemani kedua anak IYA.
Dari penuturan Agus, pihak keluarga saat ini tak memperbolehkan anak-anak dan istri IYA untuk memegang ponsel.
Istri IYA hanya bisa melamun, dan saat tidur banyak mengigau mengkhawatirkan anak-anaknya.
(*)