Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Pangeran Harry benar-benar ingin melepas status bangsawannya setelah keluar dari Kerajaan Inggris.
Pangeran Harry kini meminta orang-orang memangggil namanya saja tanpa embel-embel gelar bangsawan.
Hal itu diungkap oleh Ayesha Hazarika, pembawa acara Edinburgh International Conference Centre (EICC), Skotlandia, Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Pulang Kampung ke Inggris, Pangeran Harry Tampak Repot Bawa Tas Sendiri Saat Tiba di Stasiun Kereta
Di acara tersebut, Pangeran Harry hadir sebagai pembicara sekaligus memperkenalkan proyek barunya yakni Travalyst.
Travalyst merupakan skema liburan baru dengan sistem penilaian untuk mendorong wisatawan lebih ramah lingkungan.
Peluncuran Travalyst merupakan acara terakhirnya sebelum resmi mundur sebagai anggota senior bangsawan Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Kisruh dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle Soal Gelar Bangsawan, Ratu Elizabeth II Lelah!
"Dia menjelaskan bahwa kita semua hanya memanggilnya Harry."
"Jadi hadirin sekalian, tolong beri sambutan meriah dan hangat khas Skotlandia kepada Harry," kata Ayesha dikutip Grid.ID dari Pagesix, Kamis (27/2/2020).
Pangeran Harry dan Meghan Markle diketahui memutuskan mundur sebagai anggota senior bangsawan kerajaan Inggris.
Mulai dari 31 Maret 2020, mereka tidak akan lagi menjalankan tugas kerajaan.
Selain itu, pasangan ini juga akan meninggalkan gelar bangsawan mereka seperti Yang Mulia dan Sussex Royal.
Selepasnya keluar, Harry dan Meghan juga tidak mendapatkan fasilitas mewah dan tunjangan dari kerajaan Inggris.
Oleh sebab itu, Pangeran Harry terlihat sudah mulai membiasakan diri untuk hidup mandiri.
Ketika pulang ke Inggris kemarin, ia terlihat membawa tas sendiri tanpa bantuan staf atau pembantunya.
Berjalan seorang diri di stasiun Edinburg Wverley, Harry tampak seperti orang biasa pada umumnya.
(*)