Pakaian tradisional ini biasa digunakan pada acara-acara dan festival sepanjang musim panas.
Pada zaman dahulu, yukata digunakan para perempuan sebagai baju saat hendak mandi.
(BACA: Bergaya ala Koki, Intip yuk Keseruan Raffi Ahmad dan Rafathar Membuat Pizza!)
Yukata juga sangat populer pada zaman Edo (1603-1868).
Pada saat itu, terdapat peraturan yang melarang para penduduk Jepang untuk memiliki kehidupan yang tampak mewah.
Kedua pakaian tradisional ini biasanya dipasangkan dengan alas kaki.
Kimono biasanya dipasangkan dengan zori, sementara yukata dipasangkan dengan geta yang terbuat dari kayu.
(BACA:Hadiri HUT TNI AU, Penampilan Baim Wong Kenakan Pakaian Dinas Lapangan Bikin Salfok!)
Tak hanya perempuan, kimono dan yukata juga digunakan oleh laki-laki. Bahkan yukata khusus laki-laki cenderung lebih stylish, dengan obi (kain pinggang) berada di pinggul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Yukata dan Kimono Khas Jepang?"
(*)