Tisna Wimarna, sarjana biologi dari Universitas Padjajaran menambahkan bahwa cecak memiliki kaki yang lembut dan dapat menempel hanya pada pemukaan yang kasar, seperti dinding, atap, dan lantai rumah.
Cecak memiliki sensor terhadap panas tubuh, itulah mengapa mereka selalu menghindari manusia yang datang mendekatinya.
Baca Juga: TVXQ Anggap Penggemar Indonesia sebagai Keluarga
Cecak Tembok, Kayu, dan Gula
Menurut Dr Upik Kesumawatihadi, Kepala Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Hewan IPB, terdapat 3 jenis cecak yang biasanya mendiami rumah kita.
Jenis pertama, yaitu jenis Cosymbotus platyurus, atau biasa disebut cecak tembok.
Cirinya, bertubuh gepeng lebar, ekornya juga lebar dengan dilengkapi jumbai-jumbai halus di tepinya.
Lalu, di bagian bawah terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.
Baca Juga: Dapat Kiriman Kosmetik dari BCL, Syahrini Dihujat dan Dianggap Angkuh Lantaran Lakukan Hal ini
Jenis kedua, yaitu cecak jenis Hemidactylus frenatus, atau biasa disebut cecak kayu atau pohon.
Cecak ini lebih kurus, ekornya bulat dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor.
Ia lebih banyak ditemukan di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap.