Find Us On Social Media :

Dituding Pernah Mendapat Perawatan di Rumah Sakit Jiwa Selama 4 Tahun, Arya Satria Claproth Beri Tantangan untuk Gunakan Lie Detector dan Siap Dihukum Mati!

By Silmi Nur Aziza, Jumat, 28 Februari 2020 | 13:07 WIB

Arya Satria Claproth

Baca Juga: Kisruh dengan Karen Pooroe, Arya Satria Claproth Dikabarkan Pernah Dirawat di RSJ Selama 4 Tahun, Pengacara: Ini Mencemarkan Nama Baik!

Menanggapi hal ini, Arya pun memberikan tantangan bagi pihak sang istri.

Ia menyatakan tidak akan ada berkas tentang dirinya dirawat di rumah sakit tersebut.

"Kepolisian, pengadilan, silakan datang ke rumah sakit tersebut. Dan saya jamin, pengadilan tidak akan menemukan file saya," ungkapnya.

Baca Juga: Tim Forensik Sudah Ambil Sampel pada Jenazah Anak Karen Pooroe, Hasil Autopsi Zefania Carina Akan Keluar Beberapa Minggu ke Depan

Arya juga memberikan tantangan untuk menggunakan lie detector dalam membuktikan kebenaran ini.

Tak segan-segan, ia bahkan rela sampai dihukum mati jika ketahuan berbohong.

"Dan kalau saya bohong, silakan pakai lie detector (alat pendeteksi kebohongan), hukum mati saya kalau saya pernah dirawat di sana selama 4 tahun," timpalnya.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Tidak Akan Hadiri Proses Autopsi Zefania Carina, Karen Pooroe Tetap Datangi TPU Tanah Kusir: Saya Harus Temani Anak Saya...

Penuh emosi, Arya pun kembali menegaskan bagi pihak kepolisian dan pengadilan untuk memeriksa kembali berkasnya di rumah sakit Dharmawangsa.

"Panggil kepolisian, panggil pengadilan, suruh cek rumah sakit Dharmawangsa. Pernah nggak saya dirawat 4 tahun di sana? Supaya Anda tidak mengira saya membunuh anak saya!" ungkapnya.

"Udah cukup ya, pihak sana dapat panggung banyak! Udah cukup! Karena ini urusannya soal nyawa. Soal nyawa anak saya," pungkasya.

Baca Juga: Ahli Forensik Tiba di TPU Tanah Kusir, Karen Pooroe Berharap Penyebab Kematian Anaknya Terungkap Setelah Autopsi Dilakukan

Wah, gimana menurut kalian?

(*)