Find Us On Social Media :

Tulang Lenyap Secara Perlahan, Wanita Ini Alami Penyakit Langka, Seperti Apa Kisahnya?

By Fahrisa Surya, Minggu, 8 April 2018 | 09:03 WIB

Tulang Lenyap Secara Perlahan | pinterest

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Tulang berfungsi sebagai penopang tubuh dan juga melekatnya otot serta daging untuk membungkusnya.

Pernahkah kamu berpikit bisa hidup tanpa tulang?

Inilah yang dialami oleh seorang wanita yang tak disebutkan identitasnya.

Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, kasus ini sungguh membingungkan para petugas medis.

(BACA: Simak Macam-macam Workout di Atas Treadmill ala Cinta Laura, Nggak Cuma Lari loh!)

Setelah melewati berbagai pemeriksaan, dapat dilihat melalui sinar X.

Ketika tulangnya semakin menghilang dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini dialami oleh seorang wanita berusia 44 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Awalnya ia mulai merasakan rasa sakit pada bahunya.

Rasa sakit ini semakin hari dirasa semakin parah.

(BACA: Gak Nyangka! Ternyata Minyak Kelapa Jauh Lebih Ampuh Lawan Bakteri di Mulut Dibandingkan Dengan Pasta Gigi)

Selama proses pemeriksaan dengan X-ray, dokter melihat lesi humerusnya terdapat sesuatu yang didiagnosis sebagai kanker.

Namun dari hasil biopsi, hal ini bukanlah kanker.

Dan setelah beberapa bulan setelahnya, ia kembali menjalani biopsy.

Dan ditemukan tumor pembuluh darah jinak.

Pemeriksaannya masih terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan.

Dan mulai ditemukan retak dan luka ringan pada tulangnya.

Bahunya pun terlihat membengkak.

(BACA: Meski Bermanfaat, Jangan Konsumsi Jahe Jika Dalam 5 Kondisi Ini)

Sekitar 18 bulan pemeriksaannya, dokter mulai menemukan tulangnya lenyap!

Dan hal yang mengejutkan lainnya adalah ternyata pembuluh darahnyanya semakin tumbuh dan menggantikan tulangnya yang hilang.

Para dokter mendiagnosa dengan penyakit Gorham-Stout atau bisa dibilang dengan penyakit tulang yang hilang.

Kondisi ini sangatlah langka di mana pasien mengalami kehilangan tulang yang progresif.

Menurut Organisasi Nasional untuk Penyakit Langka, tidak ada hubungan atara perubahan genetic atau lingkungan yang sebabkan penyakit ini.

Dokter mengklaim bahwa pasien penyakit ini mengalami pertumbuhan abnormal pembuluh darah dan pembuluh limfatik. (*)