Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Memberi makan pada bayi bukanlah hal yang sepele.
Saat bayi menginjak umur 6 bulan ke atas, bayi biasanya akan mendapat makanan untuk pendukung ASI.
Pada fase itu, ibu benar-benar harus hati-hati karena kita belum tahu makanan mana saja yang cocok.
Salah-salah, anak justru terkena alergi makanan.
(BACA : 4 Hal yang Harus Dilakukan Untuk Merawat Miss V di Setiap Jenjang Umur, Wanita Wajib Tahu!)
Meski tidak semua bayi memiliki daya tahan tubuh yang sama, apa salahnya untuk tahu lebih dalam tentang alergi makanan?
Penyebab anak alami alergi makanan
Dilansir dari Mom Junction, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memberikan respon negatif pada suatu makanan.
Mirip dengan gejala suatu penyakit, namun itu sebenarnya disebabkan oleh respon yang salah dari sistem kekebalan tubuh.
Saat bayi makan, makanan akan dicerna perut sampai usus kecil.
(BACA : Kenali Penyebab Mimisan, Ternyata Sering Terjadi Saat Musim Panas, Kenapa ya Kira-kira?)
Di usus kecil inilah makanan bertemu dengan sel kekebalan tubuh.
Saat anak tidak bisa menerima kandungan makanan, sistem kekebalan akan melepaskan zat antibodi.
Reaksi inilah yang kemudian membuat gejala-gejala eksternal pada tubuh dan disebut sebagai alergi makanan.
Gejala bayi alami alergi
Ada beberapa gejala yang ditunjukkan bayi saat mengalami alergi makanan.
1. Kulit gatal : Muncul ruam merah muda di seluruh tubuh bayi.
(BACA : Yuk Intip 4 Jus Sehat Buat Si Bumil, Apa Aja ya?)
Biasanya ruam ini muncul di wajah, leher, punggung dan kaki.
2. Wajah bengkak : Terjadi membengkakan di bibir, kelopak mata dan lidah.
Terkadang tangan dan kaki bayi juga bisa mengalami hal serupa.
3. Keluar cairan dari hidung : Cairan bening keluar dari hidung bayi saat anak mengalami alergi.
4. Muntah dan diare : Anak secara terus menerus akan mengeluarkan makanan karena reaksi alergi.
(BACA : Gout, Penyakit Sendi yang Menyiksa, Sembuhkan dengan Cara Ini, Ternyata Gampang Banget!)
Makanan yang memicu alergi makanan
Tak semua bayi akan alergi pada makanan-makanan ini.
Namun, jenis makanan ini disebut memiliki potensi paling tinggi menimbulkan alergi meski memiliki kandungan nutrisi yang baik.
Nah sebagai pencegahan awal, alangkah baiknya ibu tidak langsung memberikan makanan-makanan ini.
Atau memberikan makanan ini secara bertahap dan kenali reaksi yang diberikan si bayi.
Makanan-makanan itu ialah susu dari sumber hewani, telur, seafood, gandum, kedelai, dan kacang-kacangan.(*)