Grid.ID - Seorang pria yang pernah dibesarkan serigala selama 12 tahun mengatakan hidupnya di tengah-tengah masyarakat gagal.
Kegagalan itu menyebabkan dirinya kecewa dan ingin kembali ke gunung, hidup di antara hewan-hewan lagi.
Sebelumnya, pria bernama Marcos Rodriguez Pantoja asal Spanyol ini diadopsi sekelompok binatang.
Pengadopsian Pantoja oleh binatang-binatang itu terjadi setelah dirinya terdampar di pegunungan Sierra Morena, Spanyol saat berusia tujuh tahun.
(BACA: Pihak Perusahaan Kopi Digugat, Saat di Persidangan Tak Bisa Membuktikan Manfaat Kopi Bagi Kesehatan)
Saat ditemukan, Pantoja sudah berusia 19 tahun.
Kala itu tubuhnya terlihat setengah telanjang, sedang berlarian tanpa alas kaki.
Ia hanya mampu berkomunikasi dengan mendengus dan saat itu pula dirinya dibawa kembali ke peradaban manusia.
Kini ia sudah berusia 72 tahun, tinggal dalam sebuah rumah kecil dan dingin di Rante, Galicia.
(BACA: Sebuah Foto Menunjukkan Gelembung Api Besar di Lautan, Warganet Penasaran Gerangan Apakah itu ?)
Kabarnya, ia hidup dengan sedikit uang pensiun yang diterima setelah kehidupan keras yang dilalui di antara manusia.
Pantoja mengatakan sejak dipisahkan dari gua yang disebutnya sebagai rumah, ia tak sepenuhnya bisa kembali lagi ke sana.
Dikenal sebagai Mowgli Spanyol, Pantoja mengaku hari paling bahagia bagi dirinya adalah saat tinggal di gua dengan kelelawar, ular, dan rusa yang suaranya masih bisa ia tiru.
Dikutip Grid.ID dari Dailymail pada 8 April 2018, Pantoja ditinggal pergi ayahnya bersama wanita lain saat usianya masih tiga tahun.
(BACA: Lakukan Photoshoot, Penampilan Elegan Krisdayanti dan Keluarga Sukses Curi Perhatian, Intip yuk!)
Dirinya hidup dengan pria tua yang tiba-tiba juga hilang meninggalkannya.
Beruntung, Pantoja kecil bisa bertahan hidup.
Selain karena makan dari buah dan sayuran yang ada di hutan, ternyata Pantoja juga diberi makan oleh seekor induk serigala yang kemudian mengadopsinya.
"Setelah memberi makan anak-anaknya, dia melemparkan sepotong daging kepadaku," kata Pantoja.
"Aku mengambil dan memakannya. Kupikir dia akan menggigitku, tapi malah menjulurkan lidahnya dan mulai menjilatku."
"Setelah itu, aku mulai menjadi bagian dari keluarga serigala," tandas Pantoja.
(BACA: Lama Vakum, Lydia Kandou Dikabarkan Sakit)
Dipaksa kembali ke peradaban manusia adalah hal paling mengerikan dalam hidup Pantoja.
Awal mula di panti asuhan, para suster mengajarinya untuk berjalan lurus dan makan di meja.
(Wanita dari 5 Zodiak Ini Mampu Menarik Perhatian Pria dengan Mudah loh, Kamu Termasuk?)
Ia juga harus mengandalkan kursi roda untuk beberapa lama setelah kapalan di kakinya yang cukup tebal dipotong.
Menurut cerita Pantoja, kunjungan pertamanya ke tukang cukur juga membuatnya takut.
Ia takut pisau cukur akan menggorok lehernya.
Selain itu menurut Pantoja, kebisingan di dunia manusia adalah bagian yang paling buruk.
(BACA: Lucinta Luna Diberi Waktu untuk Minta Maaf atas Ucapannya, Kalo Tidak Somasi!)
Mulai dari mobil hingga kerumunan orang-orang.
Pantoja juga mengaku takut untuk menyeberang jalan.
Saat dirinya mencoba kembali ke gunung, semuanya telah berubah.
Gua tempat ia tinggal dulu telah berganti menjadi pondok dan gardu listrik.
Para serigala juga tak menerima kehadiran Pantoja setelah kepergiannya yang cukup lama.
"Ada serigala dan jika aku memanggil, mereka memberikan respon, tapi tidak mendekatiku," kata Pantoja.
"Mungkin karena aku berbau manusia, aku memakai parfum," jelasnya lagi.
Selain kisahnya yang diadopsi oleh serigala, Pantoja mengaku memiliki teman seekor ular.
Pantoja selalu memberi ular itu susu kambing sebagai makanannya.
(*)