Hanya saja, Aulia tidak bisa memastikan keampuhan jenglot tersebut.
"Pengakuan tersangka bawa alat-alat ini supaya kebal dan untuk memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia sudah menyerah," jelasnya.
Melansir laman Wartakota.com, Andres hanya terdiam saat ditanya soal keampuhan jenglot tersebut.
Namun berdasarkan informasi Jalaludin, pengemudi angkot yang jadi korban perampasan, Andres sempat membuat warga geger lantaran tak alami luka-luka meski dikeroyok oleh sepuluh warga.
"Saya posisi ada di dalam mobil. Dia bawa mobilnya dengan ugal-ugalan, dia bilang biar orang tahu saya bawa angkot Elang-Gedebage," ujarnya.
"Akhirnya dia menabrakan angkot ke belakang Bus Damri sampai bagian depan angkot penyok dan kaca depannnya pecah. Ban depan sebelah kanan juga rusak tapi dia tetap maju sampai ke Gedebage," jelasnya.
Menurut penuturan Jalaludin, sampai Di Gedebage Jalan Soekarno-Hatta, Andres yang dalam posisi mabuk itu sempat mengganti ban yang rusak dengan ban cadangan.
Namun ia belum menyadari jika pria yang merampas uang dan handphone-nya itu membawa jenglot.
Jalaludin hanya tahu Andres membawa golok yang dipakainya untuk mengancam saat merampas angkot.