Find Us On Social Media :

Kurangi Konsumsi Gula Bagi Ibu Hamil

By Nailul Iffah, Minggu, 8 April 2018 | 15:47 WIB

Ini dia 3 pendekatan sebelum melahirkan

Sebaliknya, karbohidrat sederhana sangat mudah dicerna tubuh dan cepat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Contoh jenis makanan yang masuk kategori ini adalah gula. Gula adalah zat pemanis yang disukai banyak orang.

(Cerita Mulan Jameela Saat Mendarat di Muskat)

Banyak sekali kita jumpai makanan yang mengandung gula di sekitar kita, karena gula sering ditambahkan ke banyak jenis makanan.

Bagaimana bila ibu hamil  mengonsumsi gula? Konsumsi gula yang berlebihan sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil.

Gula akan diserap dan menuju ke sirkulasi darah dengan cepat. Bila kadar gula darah terlalu tinggi, maka tubuh akan mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan kadar gula darah.

Jika keadaan ini terus berlanjut, dapat berujung menjadi penyakit diabetes gestasional atau diabetes dalam kehamilan.

(Makan Malam Romantis Ivan Gunawan dengan Si Dia dan Keluarga)

Selain itu konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan bayi berukuran besar/makrosomia.

Bayi besar nantinya dapat menyebabkan komplikasi dalam persalinan dan meningkatkan risiko penyakit metabolik di masa kanak-kanak.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula pada pangan olahan dan pangan siap saji.

Pemerintah mengimbau konsumsi gula per orang tidak lebih dari empat sendok makan (50 g) per hari. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cermati, Aturan Mengonsumsi Gula untuk Ibu Hamil",.