Find Us On Social Media :

Virus Corona Bisa 'Jauh Lebih Mematikan' Jika Merebak di Korea Utara Daripada China, Korut Klaim Nol Kasus, Pembelot: 'Lembaga Internasional Tidak Mungkin Dapat Memverifikasi'

By Intisari Online, Sabtu, 29 Februari 2020 | 19:16 WIB

Kim Jong Un

Intisari-Online.com - Korea Utara belum melaporkan satu kasus virus corona sejak wabah pertama kali terdeteksi di negara tetangganya, China, pada akhir Desember.

Tetapi para ahli kesehatan mengatakan infeksi mungkin tidak terdeteksi di negara miskin - di mana wabah bisa "jauh lebih mematikan".

Virus, yang dikenal sebagai COVID-19, telah menginfeksi 75.000 orang dan membunuh lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia.

Virus ini juga telah menyebar ke berbagai negara, termasuk ke tetangga selatan Pyongyang, Korea Selatan, yang telah melaporkan lebih dari 100 kasus.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Meninggal: Merasa Tersiksa dengan Umur Panjangnya dan Tidak Pernah Bahagia Meski Hanya Satu Hari

Dilansir dari Aljazeera, Kamis (21/2/2020), tetapi surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, mengutip pemerintah pada hari Selasa, menegaskan tidak ada kasus yang dikonfirmasi sejauh ini di negara berpenduduk 25 juta itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung pernyataan itu pada hari yang sama, dengan seorang pejabat senior mengatakan kepada wartawan di Jenewa "tidak ada sinyal ... tidak ada indikasi" virus corona di Korea Utara.

Sementara itu, media pemerintah, menunjukkan gambar pekerja yang mengenakan pakaian pelindung mendisinfeksi ruang publik dan melakukan program di mana petugas kesehatan mendidik masyarakat tentang bahaya virus.

Dan dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus, pemerintahan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un telah secara efektif menghentikan semua penerbangan dan kereta api ke China.

Halaman selanjutnya...