Find Us On Social Media :

Gugur Setelah 3 Jam Kontak Senjata Pertahankan Papua dari KKB, Bharada Doni akan Dihadiahi Kenaikan Pangkat Luar Biasa

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 1 Maret 2020 | 10:01 WIB

Bharada Doni gugur dalam baku tembak dengan KKB Jumat 28022020 lalu

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok pertahanan kriminal (KKB) pada Jumat (28/02/2020) kemarin, mengakibatkan satu anggota Brimob gugur.

Kabar ini sendiri telah dikonfirmasi oleh Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw.

"Memang benar Jumat (28/2/2020) terjadi kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," terang Paulus seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Situasi Warga Natuna Memanas Saat Tolak WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Hingga Polisi Harus Kerahkan 117 Brimob, Kemenkes : Jangan Berlebihan Anggap Penyakit Ini Sangat Berbahaya

Kontak senjata ini, lanjut Paulus, terjadi sekira pukul 14.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT dimana kronologi pastinya masih belum diketahui.

Meski begitu, ia sempat mengakui bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya ini tengah menuju wilayah Tembagapura untuk bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Kenaikan Pangkat

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa almarhum Bharada Doni, Paulus akan menghadiahinya dengan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Bharatu.

Baca Juga: Puluhan Tahun Berstatus Sebagai Anak Polisi, Dewi Perssik Bangga Jadi Putri Seorang Brimob: 40 Tahun Mengabdi untuk Indonesia dan Semua Itu Berkat Dukungan Istri dan Anak-anaknya

"Bharada Doni akan dinaikkan pangkat satu tingkat menjadi Bharatu," terang Paulus saat dikonfirmasi, Sabtu (29/02/2020).

Sementara itu, saat ini jenazah Doni masih dalam proses evakuasi ke Timika.

Evakuasi dilakukan dari lokasi kejadian di wilayah Jipabera Kampung Arwanop, menuju Banti.

"Kalau cuaca baik, maka akan dibawa dengan helikopter ke Markas Brimob Batalyon B Timika," kata Paulus.

Baca Juga: Dulu Hidup Susah Hingga Jadi Korban PHP Oknum Brimob, Penyanyi Dangdut ini Sukses Sulap Gubuk Reyotnya Jadi Rumah Mewah dengan Toilet Bak Singgasana Raja

Sandra 3 Guru

Melansir dari Tribun Medan, baku tembak ini terjadi saat Satgas Belukar Nemangkawi-2020 menggagalkan aksi KKB dalam upaya penyanderaan tiga guru di SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Ketika itu, sekitar 50 anggota KKB memasuki Kampung Jagamin untuk mencari masyarakat non Papua di mana yang berhasil mereka tangkap adalah Eustakhius Lefteuw, Agustinus Sere, dan Bonifantura Pakairuru.

Ketiganya pun hendak dibawa sebagai sandera.

Baca Juga: Proses Pemakaman Anggota Brimob yang Tersambar Petir di Gunung Ringgit Diselimuti Duka, Kekasih Hantar Jenazah dengan Isak Tangis

Namun, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin.

Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tiga guru itu dievakuasi ke Timika.

Mereka pun diantar masyarakat dengan berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop, Kampung Anggogoin pada Rabu (19/2/2020).

Baca Juga: 8 Anggota Brimob Tersambar Petir Saat Lakukan kegiatan di Gunung Ringgit Pasuruan, 3 di Antaranya Tewas di Lokasi

Mereka kemudian melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad.

Namun saat itu, anggota Satgas Brimob yang hendak melakukan penyekatan wilayah Tembagapura bertemu dengan KKB di wilayah Jipabera sehingga terjadi kontak senjata.

(*)