Find Us On Social Media :

Cara Mengetahui Masa Subur dari Siklus Menstruasi, Sudah Tahu Belum?

By Linda Fitria, Minggu, 8 April 2018 | 18:32 WIB

Alami Menstruasi Untuk Kedua Kalinya dalam Sebulan? 4 Hal Ini Bisa Jadi Alasannya

Grid.ID - Setiap pasangan suami istri pasti ingin segera mendapatkan momongan.

Tapi tak jarang beberapa pasangan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa punya anak.

Bukan tanpa sebab, hal ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya masa subur sang istri.

Pada dasarnya, kehamilan membutuhkan proses pembuahan, yakni pertemuan sel telur dan sperma.

Tubuh wanita memiliki penanda yang dapat dikenali sebagai masa subur sebelum haid.

(BACA : Banyak Orang Rela Operasi Plastik Gara-gara Tampak Buruk Saat Selfie, Inilah Fakta Tersembunyi Kamera yang Tidak Kamu Ketahui)

Masa subur merupakan waktu yang tepat untuk mempertemukan sel telur dan sperma. 

Dilansir Grid.ID dari kompas.com, cara cepat hamil setelah haid dapat dilakukan dengan mengetahui siklus haid. 

Siklus haid adalah rentang jumlah hari dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.

Dengan menghitung siklus tersebut, dapat diketahui masa subur, yaitu saat wanita mengalami ovulasi atau keluarnya sel telur dari ovarium.

Wanita dengan siklus haid 28 hari akan memiliki enam hari masa subur, yaitu lima hari sebelum ovulasi dan satu hari saat ovulasi.

Pada masa itu kemungkinan untuk hamil menjadi lebih tinggi.

Siklus haid dapat berubah tiap bulan.

(BACA : 10 Perilaku Orang Cerdas Secara Emosional, Kamu Termasuk Nggak?)

Untuk itu, kita perlu mencatat siklus haid selama beberapa bulan. 

Tandai hari pertama haid sebagai hari kesatu.

Dari catatan siklus haid selama beberapa bulan, kita bisa mengetahui siklus haid paling pendek dan paling panjang.

Setelah mengetahui siklus haid, maka kita dapat memperkirakan masa subur.

Lantas, bagaimana cara menghitung masa subur?

Setelah mengetahui masa siklus haid paling pendek dan paling panjang dari pencatatan minimal delapan bulan, kita hanya perlu menyesuaikan dengan sebuah rumus sederhana untuk mencari tahu masa subur.

(BACA : Tak Hanya Posisi Bercinta, Klimaks yang Sempurna Juga Bergantung Pada 4 Hal Ini)

Siklus paling pendek dikurangi 18 hari. Hasilnya adalah hari pertama masa subur.

Misalnya siklus paling pendek kita adalah 27 hari. Maka hari pertama masa subur adalah hari kesembilan.

Siklus paling panjang dikurangi 11 Hasilnya adalah hari terakhir masa subur. Misalnya siklus paling panjang adalah 30 hari.

Maka hari terakhir masa subur adalah hari ke-19. Hari-hari di antara dua tanggal tersebut, merupakan masa subur yang memiliki kemungkinan hamil lebih tinggi.

Pada contoh di atas berarti masa subur berada di antara hari ke 9-19. Selamat menghitung...

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Menghitung Masa Subur Berdasarkan Siklus Menstruasi")